Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SEMEN NASIONAL: Penjualan Kembali Menggeliat

Setelah mengalami penurunan penjualan pada Januari dan Februari, penjualan semen nasional pada Maret mulai menggeliat. Pertumbuhan permintaan semen pada Maret ini naik 8,4% dibandingkan dengan periode yang sama 2013.n
Pemasaran semen nasional/JIBI
Pemasaran semen nasional/JIBI

Bisnis.com, JAKARTA--Setelah mengalami penurunan penjualan pada Januari dan Februari, penjualan semen nasional pada Maret mulai menggeliat. Pertumbuhan permintaan semen pada Maret ini naik 8,4% dibandingkan dengan periode yang sama 2013.

Ketua Umum Asosiasi Semen Indonesia (ASI) Widodo Santoso mengatakan menggeliatnya permintaan semen nasional pada Maret ini lantaran larisnya penjualan properti, khususnya apartemen di kota-kota besar (dominan berada di Pulau Jawa). Selain itu, betonisasi jalan-jalan di kota besar maupun menengah juga membantu mendongkrak penjualan semen.

 “Diharapkan dengan kondusifnya pelaksanaan pemilu legislatif, pelaksanaan proyek-proyek pemerintah dan swasta dapat segera terealisasi dengan baik dan tepat waktu,” kata Widodo kepada Bisnis, Kamis (10/4/2014).

Pada Februari lalu penjualan semen menurun drastis. Penurunan penjualan semen pada Februari disebabkan oleh turunnya penjualan di Indonesia Timur, Bali dan Nusa Tenggara. Penjualan semen di Bali dan Nusa Tenggara adalah 284.000 ton atau turun 12% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sedangkan penjualan di Indonesia Timur adalah 93.000 ton atau turun 29,5%.

Namun, pada Maret ini, kata Widodo, penjualan di Bali, Nusa Tenggara dan Indonesia Timur sudah menggeliat cukup pesat dibandingkan dengan periode yang sama Maret 2013. Hal ini karena proyek-proyek pemerintah sudah mulai berjalan. Secara rinci, hampir seluruh daerah mengalami kenaikan penjualan.

 Di Pulau Jawa, penjualan naik 11,2% dengan penjualan 2,7 juta ton, Kalimantan meningkat 3% dengan penjualan 399.755 ribu ton, Sulawesi naik 5,4% dengan penjualan 341.501 ton, dan Bali dan Nusa Tenggara naik 22% dengan penjualan 313.810 ton. Sementara itu, Maluku dan Papua naik 22% dengan penjualan 144.251 ton. “Hanya Sumatra yang turun sedikit, 0,7%,” kata Widodo.

 Adapun, sepanjang Januari-Maret 2014 terhadap periode yang sama tahun lalu pertumbuhan penjualan semen nasional mengalami penurunan atau hanya tumbuh 3,6%. Padahal tahun lalu, pertumbuhan nasional kumulatif Januari-Maret mencapai 8,6% dibandingkan dengan 2012. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Riendy Astria
Editor : Ismail Fahmi

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper