Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia menilai pendalaman pasar domestik akan mengurangi dampak keuangan global sehingga Indonesia dapat lebih tahan terhadap guncangan.
Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara mengatakan saat ini struktur pasar domestik yang belum terlalu dalam sehingga rentan terpengaruh oleh kondisi ekonomi global.
Ketika muncul wacana tapering off oleh Bank Sentral Amerika Serikat misalnya, secara otomatis suku bunga di negara berkembang termasuk Indonesia terkerek naik untuk mempertahankan dana agar tidak ikut mengalir ke AS.
“Untuk mempertahankan likuiditas terpaksa menaikkan suku bunga,” katanya Rabu (2/4/2014).
Kondisi di pasar modal pada akhirnya turut mempengaruhi suku bunga di industri perbankan. Ketika return di pasar modal naik, maka secara otomatis akan turut mengerek suku bunga simpanan di perbankan karena nasabah berpotensi mengalihkan dananya kepada instrumen lain jika bunga yang diberikan jauh lebih rendah.
Oleh karena itu, industri perbankan perlu memperdalam penetrasi pasar terutama ke nasabah segmen mikro yang cenderung tidak mudah terpengaruh oleh kondisi perekonomian global.