Bisnis.com,JAKARTA -- The National Maritime Institute menilai tabrakan yang terjadi antara kapal penumpang Lambelu dengan kapal kargo Journey lantaran kurangnya kualitas para pekerja atau buruh di pelabuhan.
Menurut Direktur The National Maritime Institute, Siswanto, rendahnya kualitas para pekerja pelabuhan nasional berpotensi mengakibatkan kecelakaan kapal-kapal saat sandar.
"Kalau mau diurai lebih dalam inilah kualitas SDM kita," ujar Siswanto, Selasa (1/4).
Pekerjaan teknis di pelabuhan seperti mengikat tali kapal sesaat kapal sandar di pelabuhan menuntut keahlian dan ketelitian.
Salah sedikit, kata Siswanto, dapat berakibat terjadinya kecelakaan.
Pukul 02.20 WIB, Selasa (1/4) terjadi tabrakan antara kapal penumpang Lambelu dengan kapal kargo Journey di bouy 10 Selat Madura, kawasan Tanjung Perak Surabaya.
Kecelakaan itu terjadi saat KM Lambelu sedang post stay, sementara KM Journey sedianya hendak berlabuh setelah dari Lembar.
Saat hendak berlabuh, KM Journey terseret arus sehingga menabrak KM Lambelu.
Tidak ada korban jiwa akibat kejadian itu, namun KM Journey tenggelam setelah lambungnya robek.
Menurut Siswanto, kejadian tersebut harus menjadi pelajaran bagi para stakeholder dunia pelayaran dan kepelabuhanan dengan melakukan evaluasi dan meng-up-grade kualitas buruh di pelabuhan.
"Pekerja pelabuhan sudah saatnya ditingkatkan kinerjanya di pelabuhan," ucap Siswanto.