Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MANUFAKTUR: Pertumbuhan Triwulan I Lebih rendah dari Tahun Lalu

Kementerian Perindustrian memprediksi pertumbuhan industri manufaktur pada triwulan I/2014 mencapai 6,5% atau lebih rendah dibandingkan dengan pencapaian periode yang sama tahun lalu.
Pabrik tekstil/JIBI
Pabrik tekstil/JIBI

Bisnis.com,  JAKARTA--Kementerian Perindustrian memprediksi pertumbuhan industri manufaktur pada triwulan I/2014 mencapai 6,5% atau  lebih rendah dibandingkan dengan pencapaian  periode yang sama tahun lalu.

Menteri Perindustrian M.S. Hidayat mengatakan pertumbuhan industri triwulan I tahun ini tidak mungkin bisa melampaui realiasi pertumbuhan pada periode yang sama tahun lalu.

“Mungkin sekitar 6,5% karena kondisi saat ini memang seperti itu,” kata Hidayat kepada Bisnis, Selasa (1/4/2014).

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indoensia (Apindo) Sofjan Wanandi khawatir dengan pertumbuhan industri manufaktur atau nonmigas pada triwulan I/2014. Menurutnya, pertumbuhan industi tersebut pada tahun ini tidak bisa melampaui realisasi periode sebelumnya.

“Soalnya sekarang semua pada turun, produksi, investasi, dan sebagainya. Ekspor juga, terutama dari manufaktur jenis padat karya karena banyak perusahaan yang hengkang dari Indonesia. Jadi tidak mungkin lebih tinggi,” paparnya.

Menurutnya, pertumbuhan industri manufaktur bisa lebih tinggi bila kinerja produksi bertambah. Namun kenyataannya, tidak ada penambahan produksi. “Kebanyakan yang saya lihat tetap jauh lebih besar impor daripada ekspor.”


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Riendy Astria
Editor : Ismail Fahmi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper