Bisnis.com, JAKARTA - Kuba tertarik untuk menjajaki kerjasama di bidang agribisnis dengan Indonesia, kata Duta Besar Kuba untuk Indonesia, Enna Viant Valdes, saat ditemui Antara di Jakarta, Jumat (28/3/2014).
"Indonesia adalah negara pertanian dan merupakan penghasil minyak kelapa sawit terbesar di dunia sementara Kuba memiliki industri pertanian organik dan tembakau," kata Dubes Valdes.
Dia yakin kerjasama bilateral dengan Indonesia bisa saling menguntungkan dua pihak lantaran Kuba juga memiliki fasilitas riset untuk pertanian yang mumpuni.
Selain kerjasama pertanian, Dubes Valdes mengatakan Kuba ingin meningkatkan kerjasama dengan Indonesia di bidang pengembangan obat-obatan.
Menurut informasi dari laman resmi Kementerian Luar Negeri Indonesia www.kemlu.go.id, pada Februari 2014 lalu sudah dijajaki kemungkinan kerjasama bidang obat-obatan antara Indonesia dan Kuba dengan kunjungan delegasi perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Indonesia PT. Biofarma ke Ibukota Kuba, Havana.
Kunjungan ini dilakukan untuk menindaklanjuti upaya kerjasama bidang bioteknologi dengan berbagai perusahaan di Kuba seperti Bio Cuba Farma, Herber Biotech, Finlay Institut dan CIMAB