Bisnis.com, BEKASI—Para profesional dan pekerja asing atau ekspatriat dinilai menjadi segmen pasar yang potensial bagi pengembangan kawasan perkantoran dan hunian vertikal di area Kota Bekasi. Potensi itu hadir seiring dengan pesatnya pembangunan kawasan industri di timur Jakarta.
Presiden Direktur PT Metropolitan Land Tbk. Nanda Widya mengatakan pesatnya pembangunan kawasan industri dan manufaktur di Karawang, Cikarang, dan Cibitung telah meningkatkan aktivitas ekspatriat di kawasan Bekasi.
“Kami sudah amati di sini, market jepang besar. Bahkan semenjak 1990-an,” katanya di Bekasi, Jumat (28/3/2014).
Rencana pengembangan kawasan industri dan berbagai fasilitas pendukung, seperti bandara di Karawang juga menjadi daya tarik bagi pengembangan perkantoran dan hunian vertikal.
Apalagi, lanjut Nanda, saat ini bukan hanya ekspatriat asal Jepang, para pekerja dan investor dari Korea Selatan dan negara lainnya mulai berdatangan ke kawasan tersebut. “Market perkantoran di Bekasi akan tumbuh sebab Bekasi merupakan pintu kawasan timur itu,” sebutnya.
Untuk itulah, jelas Nanda, Metropolitan Land sejak Oktober 2012 mengembangkan proyek perkantoran dan apartemen M Gold Tower di atas lahan seluas 4000 meter persegi dengan dua tower yang saling terhubung.
Tower pertama menghadirkan apartemen setinggi 17 lantai dan 140 unit hunian. Kemudian tower pertkantoran dibangun setinggi 20 lantai dengan luas area perkantoran mencapai 15.000 m2.
Proyek ini berada di pusat Kota Bekasi, di samping pusat perbelanjaan Grand Metropolitan, yang baru saja dioperasionalkan pada akhir 2013.