Bisnis.com, JAKARTA – PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II/IPC mengajak pemerintah provinsi DKI Jakarta untuk turut dalam pengembangan dan pengelolaan pelabuhan Tanjung Priok seiring rencana pengelolaan pelabuhan tersibuk di Indonesia itu menjadi perseroan terbatas (PT) mulai 1 Juli 2014.
Dirut IPC RJ.Lino mengatakan, pihaknya sangat membuka diri jika pemprov DKI ikut memiliki saham dalam pengelolaan di pelabuhan Priok.
"Dengan Pak Jokowi selaku Guberrnur DKI kami sudah pernah bertemu bahkan beliau sudah lihat-lihat ke pelabuhan Priok," ujarnya disela-sela Musyawarah Nasional ke-5 Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI), di Jakarta hari ini, Senin (17/3/2014).
Dia juga mengatakan setelah PT.Pelabuhan Tanjung Priok (PTP) beroperasi selama 2 tahun akan direncanakan untuk melepas sahamnya ke publik melalui penawaran umum saham perdana (initial public offering/IP0).
"Kami targetkan setelah 2 tahun menjadi PT, akan didorong untuk IP0," paparnya.
Lino juga mengatakan sudah ada susunan Direksi PT.PTP yang akan menjalankan roda manajemen pelabuhan Priok sebagai perseroan terbatas per 1 Juli 2014. "Sudah rampung susunan direksinya, dan sebagai Dirut PT PTP itu Ari Henryanto yang saat ini menjabat General Manager Pelabuhan Tanjung Priok," ungkapnya.
Dia mengatakan pada tahun ini arus peti kemas Pelabuhan Priok optimistis bisa menembus 7 juta twenty foot equivalent units (TEUs) sejalan dengan bergulirnya investasi perluasan dermaga dan lapangan penumpukan di pelabuhan Priok.