Bisnis.com, JAKARTA - Sekitar 20 tahun lalu, di Mesir, kopi Indonesia belum dikenal. Kini? Produksi tanaman kopi asal Indonesia saat ini merajai pasaran di Mesir dengan volume ekspor asal Indonesia mencapai 70% dari serapan kopi di pasaran Mesir.
"Ya...20 tahun lalu, kopi kita belum dikenal. Namun, kini, telah merajai dengan angka lebih 70% pangsa pasar setempat," kata Dr Ahmed Shaheen, importir kopi utama Mesir dalam Temu Bisnis Indonesia-Mesir di Kairo, Senin (3/3/2014).
Temu bisnis yang dikemas dalam jamuan santap siang bersama wartawan dan pengusaha Mesir di Hotel Four Seasons itu diprakarsai KBRI Kairo dan Kementerian Perdagangan RI.
Shaheen mengisahkan dirinya jatuh cinta dengan kopi Indonesia setelah berkunjung ke Indonesia pertama kali sekitar 20 tahun silam.
Menurut dia, setiap tahun impor kopi dari Indonesia sebanyak 12.000-15.000 ton. Sebelumnya, Mesir mengimpor kopi dari sejumlah negara termasuk Brasil, Vietnam dan Turki.
-------------------------------------------------
-Kisah Sukses Rudy, Buka 4.000 Kedai Kopi Kamu
- PEMASARAN KOPI GAYO: Ekspor Terbesar ke Eropa
- Secangkir Kopi Hitam dan Seksualitas. Ini Hubungannya
-----------------------------------------------
Atase Perdagangan KBRI Kairo, Fetnayeti Winarko, saat dikonfirmasi Antara membenarkan testimoni Shaheen tersebut.
"Dalam beberapa tahun terakhir, kopi Indonesia selalu menempati urutan pertama dalam daftar impor Mesir," katanya.
Fetnayeti mencontohkan, ekspor kopi Indonesia pada kurun Januari-November 2013 tercatat US$32 juta dari total US$47 juta impor kopi Mesir, yakni mengusai 71% pangsa pasar di Negeri Piramida itu.
Namun, impor kopi Mesir dari Indonesia pada Januari-November 2013 menurun 9,43% dibanding periode sama tahun sebelumnya tercatat US$35,32 juta.
Selain Shaheen, beberapa pengusaha Mesir yang menjalin bisnis dengan Indonesia juga menyampaikan testimoni, yang umumnya memuji kualitas produk-produk dagang Indonesia.
Ketua Perhimpunan Pengusaha Mesir-Indonesia, Mohamed Abdel RAhman Barakah, pada kesempatan itu mengajak pengusaha Mesir untuk bermitra dengan rekan bisnis dari Indonesia untuk meningkatkan kerja sama perdagangan kedua negara.
"Saya sebagai orang Mesir sudah lebih 25 tahun menjalin bisnis dengan Indonesia. Banyak kemudahan yang diberikan kepada saya oleh Pemerintah Indonesia. Oleh karena itu, saya ajak pengusaha Mesir untuk melirik peluang emas di Indonesia," katanya.
Sementara itu, Duta Besar RI untuk Mesir, Nurfaizi Suwandi, mengingatkan pengusaha Mesir agar berhati-hati menghimpun informasi bisnis lewat internet karena banyak informasi yang tidak dapat dipertnggung-jawabkan.
"Banyak bertebaran informasi bisnis di internet, tetapi perlu ekstra hati-hati karena banyak juga informasi yang tidak benar dan bahkan mengandung penipuan," paparnya.
Di sisi lain, Staf Ahli Bidang Pemberdayaan Usaha Dagang Mikro, Kecil, Menengah dan Promosi Ekspor pada Kementerian Perdagangan, Irnawati, dalam temu bisnis tersebut memaparkan tentang perkembangan terkini ihwal peluang perdagangan di Indonesia.
Di bidang kerja sama perdagangan Indonesia-Mesir, Irnawati menjelaskan, total perdagangan kedua negara pada Januari-November 2013 tercatat US$1,10 miliar, menurun 5,5% dibanding periode sama tahun sebelumnya.
Adapun ekspor non migas ke Mesir pada Januari-November 2013 mencapai US$993,4 juta, meningkat 3,1% dibanding periode sama tahun sebelumnya bernilai US$963,4 juta.
Sementara impor Indonesia dari Mesir pada Januari-November 2013 sebesar US$114,2 juta, menurun 45,4% dibanding periode sama tahun sebelunya tercatat US$209,2 juta.