Bisnis.com, BOGOR — Manajemen Rotiboy akan menambah sepuluh outlet lagi selama tahun ini, seiring dengan diperolehnya label halal untuk produk roti tersebut dari Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan dan Kosmetik (LPPOM) Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Martin Winoto, PT Rotiboy Bakeshoppe Indonesia, mengatakan roti dengan ciri khas wangi kopi tersebut mulai masuk ke Indonesiak sejak 2004 itu, kini sudah memiliki sebanyak 73 outlet di seluruh Indonesia.
“Kami akan memperluar outlet ke pelosok negeri, seperti ke daerah Kalimantan, dan Aceh. Tahun ini akan ditambah sekitar 10 outlet dulu,” katanya usai menerima sertifikasi halal Rotiboy dari LPPOM MUI, di Bogor, Jumat (28/2/14)
Dia menuturkan investasi untuk membuka satu outlet saat ini berkisar Rp1 miliar, tergantung dari besar kecilnya tempat. Selama ini outlet Rotiboy, katanya, sekitar 50% berada di dalam mal. Selebihnya ada di Bandara dan Ruko.
Martin mengatakan roti tersebut didirikan di Malaysia oleh Mr. Hiro Tan pada 2003. “Beliau berhasil mengkomersilkan roti bercita rasa kopi dengan isi mentega yang gurih. Kini dikenal degan nama Rotiboy, dengan motto One bun is never enough. Buns to die for!,” ungkapnya.
Perjalanan Rotiboy ini diawali dengan outlet kecil, dan lama-lama menjadi banyak dan menyebar ke beberapa negara. “Kini outlet Rotiboy tersebar di Indonesia, Singapura, Dubai, Saudi Arabia, Korea, dan Thailand,” ujarnya.
Titania Suwandy Basiroen, Mass Comm PT Rotiboy Bakeshoppe Indonesia, menambahkan konsep yang diusung roti tersebut adalah Fresh & Hot From The Oven.
“Kami mempergunakan bahan-bahan berkualitas tinggi. Dan berkomitmen untuk memberikan mutu terbaik bagi pelanggan,” ujar Titania.
Dia menambahkan dalam sebulan satu outlet Rotiboy bisa menjual sekitar 100.000-300.000 potong roti.