Bisnis.com, JAKARTA-Badan Perdagangan Italia (Kantor promosi perdagangan Kedutaan Italia), menyelenggarakan lokakarya teknologi alat mesin terbaru dari Italia.
Acara itu bekerjasama dengan Italian Association of Machine Tools (UCIMU) dan dua asosisasi lokal, Indonesian Automotive Part and Component Industries Association (GIAMM) dan Asosiasi Industri Mesin Perkakas Indonesia (ASIMPI) di Hotel Shangri-La, Selasa (25/2/2014).
Tujuan dari lokakarya adalah untuk memperkuat perdagangan dan investasi antara Indonesia dan Italia. Delegasi terdiri dari 10 perusahaan alat mesin Italia yang berharap untuk menjelajahi dan saling bekerjasama dengan mitra Indonesia.
“Acara ini bertujuan untuk membantu pemerintah Indonesia untuk meningkatkan industri manufaktur lokal melalui teknologi alat mesin terbaru dari Italia,” ujar Samuele Porsia, Komisaris Perdagangan Italia untuk Indonesia, Selasa (25/2/2014).
Menurutnya, dari tahun ke tahun, penggunaan alat mesin pada sektor industri manufaktur Indonesia telah meningkat secara nyata.
Pada akhir 2013, Kementerian Perindustrian Indonesia mencatat bahwa sektor mesin dan peralatan telah memberikan kontribusi sebanyak 10% terhadap pertumbuhan industri manufaktur. Jumlah itu meningkat hampir 4% dari tahun lalu.
Samuele yakin bahwa Italia mampu memenuhi permintaan industri Indonesia untuk dalam teknologi alat mesin.
Hal itu bisa dibuktikan dengan adanya permintaan peralatan mesin produk Italia ke Indonesia meningkat dua kali lipat dengan total nilai impor US$18 juta pada 2013 atau dapat meraih pangsa pasar 19,12%.
“Nilai total ekspor mesin asing ke Indonesia pada 2013 meningkat dengan nilai US$95 juta atau naik 14% dibandingkan dengan 2012 yakni US$83,31 juta,” ujarnya.