Bisnis.com, JAKARTA - Festival Virtual Bangga Mesin Buatan Indonesia telah resmi dimulai. Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menargetkan nilai transaksi dari festival dunia maya yang berlangsung selama 3 hari hingga 17 September 2020 tersebut mencapai puluhan miliar rupiah.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mendata ada 47 pelaku industri kecil dan menengah (IKM) permesinan dalam festival tersebut yang terbagi dalam 7 kategori. Ketujuh kategori tersebut adalah mesin perikanan, mesin makanan dan minuman, mesin alat kesehatan, mesin alat transportasi, mesin elektronika dan kelistrikan, mesin berteknologi tinggi, dan mesin lainnya.
"Kami menargetkan bahwa revenue dalam kegiatan selama 3 hari ini sekitar Rp50 miliar," katanya dalam konferensi pers virtual, Selasa (15/9/2020).
Agus menilai festival BMBI merupakan salah satu strategi Kemenperin untuk memperluas pasar IKM, khususnya IKM permesinan. Selain melalui festival, pihaknya juga akan berusaha memasukkan produk permesinan IKM masuk ke dalam katalog elektronik (e-katalog) belanja pemerintah dalam yang diterbitkan oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).
Oleh karena itu, Kemenperin akan membantu IKM yang berminat untuk mendapatkan sertifikasi tingkat komponen dalam negeri (TKDN). Seperti diketahui, produk dengan TKDN di atas level 40 persen berhak masuk ke dalam e-katalog.
Pada kesempatan yang sama, CEO PT Global DIgital Niaga (Blibli) Kusumo martanto menyampaikan walaupun festival BMBI hanya berjalan 3 hari, industriawan yang tertarik membeli permesinan besutan IKM dapat mengunjungi hub virtual IKM permesinan di situs remi Blibli. Oleh karena itu, Kusumo menilai festival BMBI hanya sebagai titik awal terkait perluasan pasar IKM permesinan nasional.
Baca Juga
"Kalau ditanya target [nilai transaksi] berapa, ya [jawabannya] setinggi-tingginya. Akses pembelian produk-produk mesin dan peralatan, terutama untuk IKM yang jadi binaan Kementerian Perindustrian, akan terus ada melalui Galeri Mesin Lokal," katanya.
Blibli berkomitmen untuk terus mendukung akselerasi pengadopsian teknologi digital bagi para pelaku IKM dan UMKM, salah satunya adalah dengan bergabung bersama platform e-commerce seperti Blibli.
Direktur Jenderal IKMA Gati Wibawaningsih menjelaskan bahwa festival ini merupakan cara adaptasi kebiasaan baru untuk memperkenalkan dan mempromosikan produk-produk IKM secara virtual / online. Selain festival BMBI, Gati menyampaikan pihaknya juga mengadakan program e-Smart IKM untuk mengajak pelaku IKM mengadopsi digitalisasi dalam proses pemasaran.
Gati menyampaikan, antusiasme IKM untuk mengikuti program e-Smart IKM tahun 2020 yang disinergikan dalam Gernas BBI cukup besar, yaitu sebanyak 3.956 IKM sejak dibuka pendaftaran dari tanggal 5 Juni sampai dengan 1 September 2020. Sebanyak 2.014 IKM dari total 3.956 pendaftar tersebut telah dikurasi untuk ditindaklanjuti pembinaannya. Sebanyak 13% dari jumlah tersebut adalah IKM dengan produk komoditi logam, permesinan, elektronika, dan alat angkut.
Adapun tindak lanjut pembinaan dimaksud dilaksanakan melalui bimbingan teknis dan pendampingan manajemen usaha serta optimasi pemasaran online. Selain itu juga terdapat fasilitasi akun premium di marketplace B2B dan marketplace global.
“Festival virtual ini merupakan salah satu bentuk tindak lanjut dari program e-smart IKM sebagai sebuah pengalaman digital, baik untuk IKM maupun pengunjung pameran dalam memanfaatkan pemasaran online. Untuk itu kami mengajak masyarakat serta pelaku usaha untuk mengunjungi BMBIfest,” ujar Gati.