Bisnis.com, TIANJIN, China - Maskapai AirAsia Indonesia berhasil mengangkut penumpang sepanjang tahun lalu sebanyak 7,8 juta penumpang atau melebihi target 7,5 juta penumpang, didorong penambahan beberapa frekuensi penerbangan.
Manager Corporate Communications PT.Indonesia AirAsia, Audrey Progestama Petriny mengatakan penambahan frekuensi penerbangan terbanyak di rute Jakarta-Singapura, Denpasar-Perth dan Jakarta-Kuala Lumpur.
"Pencapaian target itu didorong penambahan frekuensi penerbangan internasional," katanya di sela-sela kunjungan ke fasilitas perakitan akhir Airbus di Tianjin China, Senin (24/2/2014).
Pada 2013, dia menjelaskan kontribusi penumpang maskapainya terbanyak dari rute internasional dengan komposisi 60% sedangkan rute domestik hanya 40%. Audrey menambahkan pihaknya belum bisa menyebutkan jumlah pendapatan yang berhasil diraup maskapainya sepanjang tahun lalu dengan alasan menunggu persetujuan AirAsia Group.
"Pada pekan depan kami baru bisa mengumumkannya bersamaan dengan rilis AirAsia Berhad," ujarnya.
Pada tahun ini, AirAsia Indonesia menargetkan bisa menerbangkan 9 juta penumpang dengan komposisi rute internasional dinaikkan menjadi 70% sedangkan rute domestik 30%.
Dia menyatakan pihaknya optimistis bisa memenuhi target itu karena besarnya potensi penumpang ke luar negeri.
Audrey menegaskan kontribusi pendapatan AirAsia mulai berubah sejak bisnis noninti penerbangan seperti menjual makanan hingga menjual posisi kursi terus meningkat dari 18% jadi 25% pada tahun lalu.