Bisnis.com, JAKARTA - PT Freeport Indonesia siap membuktikan keseriusan dalam membangun smelter.
Adapun, saat ini Freeport sudah bersedia memberikan dana jaminan sebagai tanda keseriusan untuk membangun smelter.
Menteri Perindustrian M.S. Hidayat mengatakan pimpinan Freeport di Indonesia kembali mendatanginya untuk memastikan kesediaan membangun smelter di dalam negeri dalam waktu 3 tahun.
Untuk meyakinkan pemerintah, terutama Kementerian Keuangan, Freeport sudah menyatakan kesungguhannya untuk memasukkan dana jaminan ke dalam rekening khusus atau bank nasional.
Perlu diketahui, pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) menyatakan sedang memformulasikan aturan jaminan keseriusan bagi perusahaan tambang yang hendak membangun smelter. Jaminan tersebut sebesar 5% dari nilai investasi smelter.
Setelah dana tersebut ditempatkan di bank nasional, selanjutnya, pemerintah akan memantau perkembangan pembangunan smelter yang dijanjikan perusahaan tambang tersebut.
“Nah setelah mendengar pernyataan Freeport, pemerintah dalam hal ini Kemenkeu menganggap itu merupakan bentuk kesungguhan Freeport,” kata Hidayat di Kemenperin, Senin (24/2/2014).
Sambil mempersiapkan diri membangun smelter, kata Hidayat, Freeport juga sudah mengajukan izin ekspor untuk mendapatkan rekomendasi sebagai eksportir terdaftar (ET).
Saat ini, Freeport sudah mengajukannya ke Kementerian ESDM. Adapun sejak berlakunya kebijakan UU Minerba pada 12 Januari 2014 lalu, Freeport tak lagi dapat melakukan kegiatan ekspor.