Bisnis.com, JAKARTA--Direktorat Jenderal Perbendaharaan melaporkan bahwa realisasi belanja negara sampai dengan 30 Januari 2014 mencapai Rp96,840 tiliun atau 5,3% dari pagu dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2014 sebesar Rp1.842 triliun.
Berdasarkan data yang terdapat dalam website Direktorat Jenderal Perbendaharaan, Kamis (20/2/2014) realisasi tersebut berasal dari belanja pemerintah pusat sebesar Rp40,068 triliun dari pagu Rp1.249,9 triliun dan transfer ke daerah sebesar Rp56,772 triliun dari pagu Rp592,5 triliun.
Realisasi belanja pegawai per 30 Januari 2014 sendiri tercatat mencapai 7,8% dari pagu yang sebesar Rp263,9 triliun. Sementara, realisasi belanja barang baru mencapai 0,2% dari pagu Rp201,8 triliun. Realisasi belanja modal hingga akhir Januari tercatat Rp194,2 miliar atau 0,1% dari pagu sebesar Rp232,8 triliun.
Sementara itu, realisasi pendapatan negara dan hibah mencapai Rp91,460 triliun atau 5,5% dari target sebesar Rp1.667,1 triliun, yang terdiri dari penerimaan dalam negeri Rp91,457 triliun atau 5,5% dari target yang sebesar Rp1.665,7 triliun dan hibah Rp2,1 triliun atau 0,2% dari target yang sebesar Rp1,3 triliun.
Penerimaan perpajakan sendiri telah mencapai Rp83,785 triliun atau 6,5% dari target dalam APBN 2014 yang sebesar Rp1.280,3,4 triliun, dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Rp7,672 triliun atau 2,0% dari target Rp385,9 triliun.
Sementara itu, realisasi pajak dalam negeri mencapai Rp80,041 triliun atau 6,5% dari target Rp1.226,4 triliun dan pajak perdagangan internasional telah mencapai Rp3,743 triliun atau 6,9% dari target Rp53,9 triliun.