BIsnis.com, JAKARTA - PT Kresna Kusuma Dyandra Marga, pemegang konsensi tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu masih belum dapat mencairkan kredit sehingga konstruksi masih belum dapat dimulai.
Deputi Direktur Utama Kresna Kusuma Dyandra Marga Bambang Hartanto mengatakan hingga kini proses administrasi dengan sindikasi bank yang dipimpin BNI masih berlangsung. Manajemen, sambungnya, juga tidak menyangka proses tersebut memerlukan waktu yang lebih lama.
"Saya tidak tahu persis. Bisa jadi, BNI sedang dalam proses ngajak bank lain untuk gabung dalam sindikasi kreditur," katanya kepada Bisnis, Rabu (19/2/2014).
Kendati demikian, penyaluran pinjaman yang seharusnya terjadi pada Oktober 2013, diharapkannya dapat selesai pada akhir bulan ini.
Pada tahap pertama, perusahaan akan menarik 10%-20% dari total investasi ruas Jaka Sampurna-Jati Waringin sepanjang 5,2 km senilai Rp1,3 triliun.
“Biasanya untuk uang muka kontraktor dulu. Jadi, sekitar Rp260 miliar,” tuturnya.
Seperti yang diketahui, tol sepanjang 21,25 km itu mengalami kenaikan investasi, dari semula Rp6,18 triliun menjadi Rp7,12 triliun. Peningkatan modal diakibatkan tertundanya proyek itu dalam beberapa tahun.
Tol tersebut terbagi dalam dua seksi yakni seksi I 14,93 km Kampung Melayu-Ahmad Yani dan seksi II 6,32 km Ahmad Yani-Duren Jaya.
Tol Becakayu Masih Belum Bisa Dibangun
PT Kresna Kusuma Dyandra Marga, pemegang konsensi tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu masih belum dapat mencairkan kredit sehingga konstruksi masih belum dapat dimulai.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Dimas Novita Sari
Editor : Martin Sihombing
Konten Premium