Bisnis.com,JAKARTA - Bhinneka.com, penyedia layanan jual beli online, menargetkan pertumbuhan omzet hingga 40% pada 2014 dari realisasi tahun lalu sebesar Rp600 miliar.
Founder dan CEO Bhinneka.com Hendrik Tio mengatakan pihaknya berusaha untuk lebih agresif lagi tahun ini. Selain itu, adanya pemilu juga diharapkan bisa menaikan penjualan, seperti yang terjadi pada pemilu 2009.
“Target 2014 kalau bisa sekitar Rp800 miliar, didukung oleh semua hal dan kita bakal lebih agresif,” katanya, Rabu (12/2/2014).
Kendati nilai tukar rupiah terhadap dolar AS mengalami gejolak selama 2013, pertumbuhan bisnis jual beli online atau ecommerce Bhinneka.com tidak mengalami dampak terlalu signifikan. Hendrik menilai Indonesia masih merupakan daerah yang aman dan nyaman untuk pertumbuhan bisnis e-commerce.
Setiap harinya, situs Bhinneka.com ditilik 165.000 pengunjung. Namun, dari angka itu hanya 1% yang melakukan transaksi. Saat ini, Jakarta, merupakan lumbung pendapatan terbesar bisnis Bhinneka.com. 50% transakasi terjadi di ibu kota. Sementara 50% sisanya tersebar di kota-kota lain dengan angka tertinggi 3% per kota.
Dari 36 kategori produk yang dijual, PC notebook menjadi kontributor tertinggi bagi pendapatan. 17% pendapatan Bhinneka.com berasal dari penjualan PC Notebook kendati marginnya hanya berkisar di 5% sampai 8%. Sisanya ditopang oleh produk lain yang berkontribusi 1,5% hingga 3%.
