Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wapres Boediono Resmikan Pameran Pangan Jajan Anak Sekolah

Wakil Presiden RI Boediono dijadwalkan meresmikan pameran aksi nasional Pangan Jajan Anak Sekolah (PJAS) di Hall Utama Citos Jakarta Selatan, Sabtu (8/2/2014) pagi. Pameran ini diselenggarakan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
/Wapres Boediono/Bisnis.com
/Wapres Boediono/Bisnis.com

Bisnis,com, JAKARTA - Wakil Presiden RI Boediono dijadwalkan meresmikan pameran aksi nasional Pangan Jajan Anak Sekolah (PJAS) di Hall Utama Citos Jakarta Selatan, Sabtu (8/2/2014) pagi. Pameran ini diselenggarakan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Panitia penyelenggara Rasno Shobirin mengatakan penyelenggaran pameran itu untuk mengingatkan kepada masyarakat bahwa sebagian besar jajanan anak sekolah tidak memenuhi syarat.  

Dari data BPOM, sebanyak 48% siswa SD menikmati jajanan sekolah lebih dari 4 kali dalam sepekan. Sementara itu, hasil uji PJAS 2013 menunjukkan bahwa 31,08% jajanan anak sekolah masih tidak memenuhi syarat. Sebanyak 6% pangan jajanan mengandung bahan berbahaya (BB), 17% pangan jajanan mengandung bahan tambahan pangan (BTP) berlebih dan 76% pangan jajanan memiliki kualitas mikrobiologi yang buruk.

“Sebagai upaya untuk melindungi anak dari pangan jajanan yang berbahaya, BPOM telah mengusung Aksi Nasional PJAS melalui berbagai kegiatan, seperti kampanye jajanan sehat, kegiatan mobil laboratorium keliling, dan pembinaan terhadap kantin sekolah dan pedagang makanan di sekitar sekolah,” papar dia kepada Bisnis, Sabtu.

Lebih lanjut, dia mengatakan informasi yang disampaikan pada kegiatan-kegiatan tersebut belum menjangkau semua lapisan masyarakat. Akibatnya masih banyak masyarakat yang belum dapat mengenali ciri-ciri pangan dan jajanan anak yang berbahaya, padahal, deteksi dini terhadap jajanan berbahaya mutlak diperlukan untuk menumbuhkan generasi penerus bangsa yang berkualitas di masa mendatang.

Acara tersebut juga akan dihadiri Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi dan Kepala BPOM Roy Sparringa dan sejumlah pejabat terkait.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Khamdi
Editor : Nurbaiti
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper