Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kadin: Jangan Takut Tahun Politik, Berusaha Seperti Biasa

Kamar Dagang dan Industri Indonesia mengimbau pengusaha/investor lokal dan asing tidak mengambil sikap wait and see pada tahun ini.
 Ketum Kadin Indonesia Suryo B.Sulisto/Jibi
Ketum Kadin Indonesia Suryo B.Sulisto/Jibi

Bisnis.com, JAKARTA - Kamar Dagang dan Industri Indonesia mengimbau pengusaha/investor lokal dan asing tidak mengambil sikap wait and see pada tahun ini.

Ketua Umum Kadin Suryo Bambang Sulisto berharap pada tahun yang dikatakan sebagai tahun politik ini tidak ada gangguan yang bisa menghambat target pencapaian pemerintah.

Dia berharap, target pertumbuhan industri manufaktur sebesar 6,4%-6,8%, penyerapan tenaga kerja sebanyak 400.000, ekspor produk industri sebesar US$125 miliar, investasi penanaman modal asing (PMA)US$14 miliar dan investasi penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar Rp50 triliun dapat tercapai.

Biasanya, setiap tahun politik, sebagian besar pengusaha mengambil sikap wait and see. Hal ini lantaran para pengusaha masih menerka-nerka kebijakan apa yang akan diambil oleh pemerintahan berikutnya.

“Saya katakan jangan ambil sikap wait and see. Saya pastikan siapa pun yang memegang pemerintahan baru, pasti akan pro bisnis. Tidak mungkin tidak pro bisnis, karena akan ada pasar bebas. Jadi, mau tidak mau industri harus diperkuat,” kata Suryo di sela-sela acara Rapat Kerja Kementerian Perindustrian Tahun 2014, Kamis (6/2).

Menurut Suryo, Indonesia masih diuntungkan karena memiliki daya tarik yang tinggi sebagai tujuan investasi, khususnya dibandingkan dengan negara Asean lainnya. Oleh sebab itu, Indonesia harus bisa memanfaatkannya. Pelaku usaha diharapkan bisa memanfaatkan situasi ini dengan merealisasikan rencana-rencana ekspansi dan investasi yang akan dilakukan.

Pasalnya, Indonesia membutuhkan lapangan pekerjaan yang lebih luas lagi. Adapun pada 2012, dari target penyerapan pekerja sebanyak 400.000 orang per 1% pertumbuhan ekonomi, hanya terserap 196.000 orang dan pada 2013 diperkirakan lebih rendah lagi. “Tingkat pengangguran sudah mengkhawatirkan. Kadin siap mendorong secara aktif,” tambah Suryo.

Namun, lanjut Suryo, ada pekerjaan rumah yang harus diselesaikan pemerintah agar para pelaku usaha gencar berekspansi tahun ini, yakni dengan meningkatkan infrastruktur. Jika dibandingkan dengan harus menghabiskan anggaran untuk subsidi bahan bakar minyak (BBM), lebih baik digunakan untuk proyek infrastruktur.

Banyak industri strategis yang dimiliki Indonesia yang bisa dimanfaatkan untuk menarik investasi. Yang perlu dilakukan pemerintah adalah penguatan industri dengan menciptakan kebijakan yang mengarah pada pro bisnis.

“Misalnya dengan menyediakan insentif yang menarik untuk investor. Pemerintah juga perlu berkolaborasi, baik pemerintah pusat dengan daerah, swasta, BUMN, dan sektor lainnya.”

Adapun bila ada pihak yang memprediksi investasi tahun ini akan mengalami perlambatan, pihaknya memperkirakan perlambatan tersebut tidak akan signifikan. Bila tahun lalu peningkatan investasi mencapai 25%, perlambatan investasi setidaknya hanya 5% menjadi 20% tahun ini. “Ya jadi, tidak perlu wait and see, tidak ada pilihan lain selain terus merealisasikan investasi dan ekspansi. Indonesia masih menarik,” ungkap dia.

Menteri Perindustrian M.S. Hidayat memastikan tahun politik tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap kegiatan industri dan investasi. Meski terjadi persaingan politik, program pemerintah tidak akan terganggu.

“Kalau tahun lalu, terjadi perlambatan pertumbuhan ekonomi dan industri, itu karena kondisi global yang memang tidak mendukung,” kata Hidayat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper