Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Benarkah Surplus Neraca Perdagangan Konsisten?

Perkembangan signifikan realisasi surplus neraca perdagangan pada Desember 2013 yang menembus US$ 1,52 miliar dipertanyakan konsistensinya.
Maftuh Ihsan
Maftuh Ihsan - Bisnis.com 03 Februari 2014  |  20:27 WIB
Benarkah Surplus Neraca Perdagangan Konsisten?
Aktivitas Bongkar Muat Peti Kemas - Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA - Perkembangan signifikan realisasi surplus neraca perdagangan pada Desember 2013 yang menembus US$ 1,52 miliar dipertanyakan konsistensinya. Mengapa?

Menurut Helmi Arman, Asia Pacific Economic & Market Analysis Citi Research Indonesia, dalam laporannya, Selasa (3/2/2014), mengatakan surplus neraca perdagangan sejak Oktober - Desember 2013 salah satunya didorong oleh faktor keberuntungan.

"Surplus ini didorong oleh faktor kebijakan dan juga keberuntungan," katanya, Senin (3/2/2014).

Dalam pandangannya, tren penurunan impor non minyak dan gas disebabkan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia dan koreksi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.

Namun, lanjutnya, surplus juga disebabkan meningkatnya neraca perdagangan komoditas non minyak. "Ini tidak berkelanjutan," ujarnya.

Sebagai contoh, pada 14 Januari, harga batu bara turun ke posisi akhir pada Oktober tahun lalu. Ekspor barang mineral juga diyakini akan turun ke depannya karena mulai diberlakukannya beleid baru pelarangan ekspor hasil tambang mineral mentah.

"Ekspor mineral akan sangat rendah pada Januari. Perusahaan saat ini fokus membangun smelter," tuturnya.

Mengingat ekspor bijih timah dan besi menyumbangkan hampir setengah dari ekspor barang HS-26, kami memperkirakan neraca perdagangan pada Januari akan kembali turun ke level nol atau lebih rendah menjadi negatif.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

surplus perdagangan
Editor : Bambang Supriyanto

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top