Bisnis.com, JAKARTA - Selain mengalokasikan dana cadangan untuk ditabung, konsumen online Indonesia juga telah menyiapkan anggaran khusus yang akan digunakan untuk berlibur serta membeli produk teknologi terbaru.
Hal tersebut juga sejalan dengan tren Global dan Asia Pasifik di mana menabung dan berlibur menempati dua urutan teratas yang telah dianggarakan untuk membelanjakan dana cadangan mereka.
Demikian hasil survei yang dilakukan oleh Nielsen pada kuartal akhir tahun lalu, terhadap lebih 30.000 responden online dunia, termasuk 501 responden online di Indonesia.
Meski gemar menabung, terjadi penurunan keinginan mengalokasikan dana untuk menabung di kuartal keempat tersebut (72%) dibandingkan dengan kuartal sebelumnya (76%).
Sementara itu, keinginan mengeluarkan dana untuk berlibur meningkat 5 poin dari kuartal sebelumnya. Hal ini, sambungnya, didorong oleh kian terjangkaunya biaya perjalanan dengan pesawat udara sehingga membuat perjalanan wisata menjadi semakin mudah.
“Apalagi kondisinya saat itu di kuartal akhir menjelang musim liburan sehingga memang banyak yang mencadangkan untuk berwisata. Tapi menabung juga tinggi, ini menunjukan bahwa orang Indonesia sudah mampu mengatur kondisi keuangannya," ujar Catherine Eddy, Managing Director Nielsen Indonesia, Kamis (30/1/2014).
Hal yang menarik lainnya ialah, tidak sedikit pula responden online Indonesia menyiapkan dana untuk membeli produk teknologi baru yang menempati posisi ketiga. Padahal, secara tren global, membeli produk teknologi berada di peringkat kelima.
Ini Pengeluaran Dana Cadangan Responden Online Indonesia
1. Menabung
2. Berlibur
3. Produk Teknologi Baru
4. Investasi Saham/obligasi/reksadana
5. Hiburan di luar rumah
6. Dekorasi Rumah
7. Baju Baru
8. Bayar Kartu Kredit/Hutang
9. Dana Pensiun
10. Biaya Tak Terduga