Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pertanian bekerjasama dengan TNI AD dalam perbaikan lahan pertanian yang rusak karena banjir. Perbaikan lahan dilakukan segera setelah banjir surut dan curah hujan berkurang.
Menteri Pertanian Suswono mengatakan pihaknya sedang menunggu data lanjutan dari pemerintah daerah mengenai lahan-lahan pertanian yang rusak akibat banjir. Menurutnya, saat ini data yang dilaporkan kepada Kemtan masih dalam taraf laporan umum.
"Kami masih menerima data, namun sifatnya umum, seperti misalnya lahan yang tergenang air sekian-sekian. Tapi dari yang tergenang apakah sudah pasti rusak atau tidak, belum pasti," jelasnya saat ditemui di Mabesad, Jakarta, Rabu (29/01/2014).
Suswono mengatakan Kementerian Pertanian siap membantu petani-petani yang lahannya rusak. Pihaknya telah menyiapkan benih untuk ditanam oleh petani. Dia juga optimis bahwa stok benih nasional cukup untuk semua lahan yang rusak.
"Stok cadangan benih nasional kita ada 13.600 ton untuk padi. Itu bisa untuk ditanam di 550.000 hektar. Saya rasa itu Tidak kurang. Kedelai juga benihnya ada 7000 ton," tambahnya.
Sementara untuk perbaikan lahan pertanian sebelum penanaman kembali Kementerian Pertanian mempercayakan tugas tersebut kepada TNI AD. Kepala Staff Angkatan Darat Jenderal TNI Budiman mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan BMKG mengenai kondisi cuaca dan curah hujan.
Hal tersebut dilakukan untuk merencanakan persiapan perbaikan lahan bersama dengan para pangdam di setiap komando daerah militer (kodam) yang terkena banjir.
"Tentunya kita lihat cuaca. Begitu air surut dan curah hujan berkurang, lahannya akan kita perbaiki," jelas Budiman saat ditemui di kesempatan yang sama.
Meskipun perbaikan lahan harus menunggu curah hujan berkurang. Budiman telah menginstruksikan para pangdam untuk melakukan penyemaian benih-benih yang akan ditanam.
"Supaya setelah curah hujan sudah berkurang dan lahan sudah kita perbaiki, bibit sudah siap dan langsung serentak kita tanami di lahan-lahan," tukas Budiman.
