Bisnis.com, JAKARTA- Pemerintah China bakal mengguyur proyek pembangunan rel ganda wilayah selatan yang menghubungkan Solo ke Stasiun Paron, Madiun senilai US$141 juta sementara untuk jalur utara, peresmiannya tertunda sampai Maret 2014.
Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Hermanto Dwiatmoko mengungkapkan anggaran pembangunan jalur itu selain menggunakan APBN sebesar Rp444 miliar (US$24 juta), juga menggunakan dana pinjaman dari Pemerintah China sebesar US$141 juta.
"Secara keseluruhan dana yang dibutuhkan untuk membangun jalur ganda tersebut mencapai US$165 juta," katanya, Rabu (29/1/2014).
Untuk dana pendampingan berbentuk rupiah dianggarkan tahun ini sementara yang berasal dari Pemerintah China bakal dicairkan 2015.
"Nanti jalur itu akan terpasang sampai ke Surabaya. Saat ini DED [Detail Enginering Design]-nya masih direview lagi,” kata Hermanto.
Pembangunan ini merupakan lanjutan pemasangan jalur ganda di jalur selatan. Sebelumnya, untuk jalur Kutoarjo (Purworejo), Yogyakarta dan Solo sudah terpasang jalur ganda sejak beberapa tahun lalu.
Pembangunan rel ganda jalur selatan di sisi barat yang menghubungkan jalur Kutoarjo-Kroya (Kebumen) sepanjang 76 kilometer, dengan perkiraan anggaran hampir Rp3 triliun, sebagai tahap awal akan dilakukan penandatanganan kontrak pembangunan dengan pihak Jepang, pada bulan depan.
“Sedangkan jalur Cirebon-Prupuk (Tegal) dan Purwokerto sudah terpasang sejak 2009. Jadi untuk jalur selatan hanya menyisakan Kroya-Kutoarjo dan Solo-Surabaya,” tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
.jpg?w=300&h=221)
