Bisnis.com, JAKARTA—Pemerintah akan menandatangani tujuh kontrak kerja sama untuk wilayah kerja yang selesai dilelang pada akhir tahun, dengan nilai komitmen mencapai US$154,78 juta. Rencananya, kontrak bakal diteken Februari 2014 mendatang.
Hendra Fadly, Direktur Pembinaan Hulu Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM mengatakan kontrak itu terdiri dari dua kontrak untuk wilayah kerja yang ditawarkan melalui proses lelang reguler, dan lima wilayah kerja yang ditawarkan langsung.
"Penandatanganan kontrak kerja sama rencananya akan dilakukan pada pekan kedua Februari 2014," katanya di Jakarta, Rabu (29/01/2014).
Meski demikian, dia tidak merinci nama proyek yang akan segera diteken tersebut. Menurut Hendra, pemerintah sebenarnya telah melakukan inisiasi kontrak kerja sama tersebut kepada kontraktor, sehingga perusahaan pemenang lelang dapat memahami dan mengevaluasi isi kontrak kerja sama.
Sebelumnya, Pemerintah telah menetapkan lima pemenang lelang pengelolaan wilayah kerja migas baru dari 22 perusahaan migas yang mengambil dokumen lelang. Kelima pemenang itu memiliki total komitmen investasi US$56,43 juta dan signature bonus mencapai US$5,5 juta.
Kelima perusahaan itu juga akan melakukan studi G&G dengan nilai US$4,48 juta, survei seismik 2D seluas 3.050 km, seismik 3D seluas 965 kilometer persegi, dan pengeboran 3 sumur eksplorasi. Pemerintah berharap mendapatkan tambahan 3,6 triliun kaki kubik gas dan 560 juta barel minyak.