Bisnis.com, PADANG—Dharmasraya, Sumatra Barat, ditargetkan sebagai lumbung padi di Sumbar untuk mendongkrak produksi beras nasional. Pemerintah kabupaten setempat sudah membuka 2.000 ha sawah baru.
Bupati Dharmasraya Adi Gunawan mengatakan daerahnya melakukan pencetakan sawah baru seluas 2.000 ha selama tiga tahun terakhir.
“Beberapa dari sawah baru itu sudah bisa menghasilkan padi 7,5 ton per ha,” katanya melalui rilis yang diterima Bisnis, Senin (27/1/2014).
Secara umum, target produktivitas minimal 6 ton per ha belum tercapai. Namun dari hasil panen perdana di sejumlah lahan sawah baru yang sebelumnya tidak produktif, ternyata mampu menjadi tambahan pendapatan.
Pemkab Dharmasraya siap mendukung pemerintah mendongkrak produksi beras nasional. Dia juga mengapresiasi Pemprov Sumbar yang menginginkan Dharmasraya sebagai daerah lumbung padi di Sumbar.
“Kami mendukung penuh program pemerintah provinsi maupun pemerintah pusat,” katanya.
Sebelumnya, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno melakukan tabur pupuk di lahan cetak sawah baru di Jorong Koto, Nagari Koto Baru, Kabupaten Dharmasraya untuk memotivasi petani meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi.
“Cetak sawah baru adalah program nasional yang bertujuan untuk memperluas lahan persawahan dan mengoptimalkan lahan yang tidak produktif. Sekaligus ini upaya mendukung target produksi beras nasional 10 juta ton pada 2014,” ujarnya.
Menurutnya, pemerintah pusat tengah serius menggarap sektor pertanian dengan memberikan berbagai bantuan dan insentif kepada petani yang fokus di sektor tersebut. “Selagi masyarakat mau, selalu ada jalan. Pemerintah sangat konsisten menggalakkan sektor pertanian,” katanya.
Irwan berharap Dharmasraya bisa menjadi lumbung padi andalan di Sumbar. Sehingga ikut berperan mendongkrak produksi beras nasional.
