Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sari Husada Setia Bidik Konsumen Segmen C

PT Sari Husada Generasi Mahardika, produsen susu SGM, setia membidik konsumen segmen C, atau skala sosial ekonomi menengah dan menengah bawah.
Tingginya kesadaran ibu dalam membawa balitanya ke posyandu juga menjadikan perkembangan balita menjadi semakin baik. /lactamilmama.com
Tingginya kesadaran ibu dalam membawa balitanya ke posyandu juga menjadikan perkembangan balita menjadi semakin baik. /lactamilmama.com

Bisnis.com, MALANG - PT Sari Husada Generasi Mahardika, produsen susu SGM, setia membidik konsumen segmen C, atau skala sosial ekonomi menengah dan menengah bawah.

Haryo Pinandito, Field Sales Manager-Modern Trade PT Sari Husada Generasi Mahardika Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara, mengatakan segmen pasar tersebut tidak terlepas sebagai upaya untuk mendukung upaya penciptaan gizi seimbang pada masyarakat.

“Paradigma empat sehat lima sempurna sudah mulai bergeser menjadi gizi berimbang dimana antara unsur daging, karbohidrat, buah, sayur, dan susu harus ada di dalamnya,” kata Haryo saat dihubungi Senin (27/1/2014).

Oleh karena itu SGM tetap berkomitmen untuk menelurkan produk yang bisa dijangkau masyarakat di segmen sosial ekonomi segmen C tersebut. Dengan komitmen tersebut sepanjang 2013 Sari Husada mampu mencatat pertumbuhan secara nasional 8%-10%.

Dan pada 2014 pertumbuhan juga dipatok dikisaran 14%. Target tersebut tidak terlepas dari keberadaan new development product yang dimiliki oleh Sari Husada. “Total varian produk yang kami miliki saat ini sebanyak 12 item mulai dari susu bayi hingga kebutuhan untuk ibu hamil,” jelas dia.

Menurutnya, Sari Husada sendiri selama ini juga peduli terhadap upaya mendukung gizi berimbang khususnya kepada balita melalui sejumlah program sosial yang digelar.

Salah satunya bersama Alfamart menggelar pemberian layanan kesehatan dan makanan tambahan kepada balita di Kabupaten Malang. Dalam kegiatan tersebut Sari Husada juga menerjunkan nutrisionis atau ahli gizi.

“Harapannya pemenuhan kebutuhan susu terhadap balita bisa seimbang sehingga tidak terjadi mal nutrisi atau gizi buruk,” ujarnya.

Pihaknya beruntung dalam kegiatan sosial tersebut tidak menemukan balita dengan gizi buruk. Kondisi tersebut mengindikasikan jika kebutuhan akan gizi terhadap balita sudah cukup bagus.

Tingginya kesadaran ibu dalam membawa balitanya ke posyandu juga menjadikan perkembangan balita menjadi semakin baik. Sehingga antara berat badan dan umur menjadi seimbang.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : M. Sofi’I
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper