Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dampak Putusnya Jalur Pantura, Industri Mulai Kehabisan Stok Bahan Baku

Kerusakan jalan dan putusnya jembatan dikhawatirkan memberikan dampak lebih parah terhadap pasokan bahan baku ke pusat industri ketimbang dampak banjir.
 Jalan Ambles di Pantura Subang/Antara
Jalan Ambles di Pantura Subang/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Kerusakan jalan dan putusnya jembatan dikhawatirkan memberikan dampak lebih parah terhadap pasokan bahan baku ke pusat industri ketimbang dampak banjir.

Beberapa wilayah yang menyebabkan gangguan pasokan bahan baku antara lain di wilayah Pantura, yakni tol Jakarta-Merak, Pamanukan, Kudus, dan Jabodetabek.

Bayu Krisnamurthi, Wakil Menteri Perdagangan, mengungkapkan jika pada saat terjadi banjir beberapa waktu lalu mengakibatkan tertundanya distribusi dari 6 jam-24 jam, tetapi  kerusakan jalan dan putusnya jembatan penundaan bisa  12 jam-36 jam, atau bahkan terputus.

"Gangguan distribusi yang disebabkan jalan rusak dan jembatan putus lebih berat daripada saat banjir itu sendiri," tegas Bayu, Jumat (24/1).

Dia menjelaskan banyak pabrik yang memiliki stok bahan baku minimum untuk efisiensi, tetapi beberapa pelaku usaha mulai mengeluhkan kesulitan untuk mendatangkan bahan baku.

"Kita terus mencermati kondisi tersebut, dan Kementerian Pekerjaan Umum akan bekerja maksimal untuk segera memperbaiki jalan rusak dan juga jembatan yang terputus," kata Bayu.

Sementara untuk stok kebutuhan pokok, Bayu mengatakan saat ini memang mengalami penurunan pasokan tapi bukan berarti putus sama sekali.

"Untuk Jawa Barat, pasokan sebagian beralih melalui jalur tengah dan menambah waktu tempuh untuk distribusi mencapai 10-12 jam." ujar Bayu.

Berdasarkan pantauan Kementerian Perdagangan beberapa waktu lalu, khususnya untuk pasokan bahan pokok berupa beras di Pasar Induk Beras Cipinang masih mencukupi untuk jangka waktu 11 hingga 12 hari kedepan meskipun selama beberapa hari ini mengalami penurunan pasokan akibat banjir.

Gangguan pasokan tersebut akibat dari gangguan distribusi di Karawang-Cirebon yang menurunkan pasokan dari kurang lebih 3.000 ton per hari menjadi kurang lebih 2.100 ton per hari.

Jalur utama Pantura Indramayu melintasi Eretan Kandanghaur mengarah Subang masih terputus oleh banjir, dan menyebabkan arus kendaraan bermotor di jalur tengah Cikamurang, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, arah Subang padat yang berakibat terhambatnya pasokan beras ke Jakarta.

Bencana banjir bukan hanya terjadi di Jakarta, beberapa kabupaten kota seperti Tangerang, Karawang, Subang, Indramayu, Pemalang, Pekalongan, Semarang, Kudus, dan wilayah lainnya di Indonesia. (Antara)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper