Bisnis.com, JAKARTA – PT Pertamina (Persero) menyatakan pasokan dan stok bahan bakar minyak (BBM) dan LPG untuk wilayah Jakarta dan sekitarnya aman dari terjangan banjir.
VP Corporate Communication Pertamina Ali Mundakir mengatakan meskipun di sekitar gate-keeper di terminal BBM Plumpang di Jakarta Utara terdapat genangan air, perseroan memastikan distribusi bahan bakar masih berjalan normal. Dia menambahkan hambatan yang dialami kemungkinan adalah kelambatan pergerakan tangki pengangkut.
“Jalan di depan Terminal Plumpang masih tergenang air, sehingga mobil tangki sedikit lambat dan terhambat,” ujarnya, Minggu (19/1/2014).
Banjir yang menggenangi sejumlah wilayah di Jakarta Utara menurut Ali tidak terlalu mempengaruhi distribusi BBM karena bahan bakar dipasok menggunakan pipa. Saat ini badan usaha pelat merah tersebut tengah mencari alternatif jalan untuk pengangkutan BBM dan LPG agar tidak melewati titik banjir.
Dalam mencari alternatif tersebut, perseroan mengatakan telah bekerja sama dengan aparat setempat agar mendapat prioritas pada kendaraan pengangkut BBM bila melewati kemacetan. Pengangkutan tersebut juga diprioritaskan untuk LPG.
BUMN itu menyatakan stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Kelapa Gading tidak terganggu dengan banjir yang mengepung wilayah tersebut. Hingga saat ini tiga SPBU yang berada di Kelapa Gading tetap beroperai meski konsumsi BBM menurun karena kendaraan bermotor terhalang banjir.
Pertamina tetap menjamin pasokan BBM dan LPG serta memantau distribusi kedua bahan bakar tersebut. Untuk LPG, perseroan akan meningkatkan pasokan di SPBU dan pertokoan serta mengadakan operasi pasar di sekitar lokasi banjir.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi curah hujan tetap tinggi dan cuaca buruk akan berlangsung sepangang Januari.
Akibat dari cuaca buruk ini, PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) memadamkan aliran listrik dari pasokan gardu distribusi di beberapa wilayah.
Terdapat 433 gardu distribusi yang dipadamkan yaitu di Cengkareng, Teluk Naga, Lenteng Agung, Bandengan, Kebon Jeruk, Cempaka Putih, Kramatjati, Jatinegar, Marunda, Menteng, Tanjung Priok, dan Pondok Kopi. Pemadaman ini untuk mengamankan masyarakat dari bahaya hubungan arus pendek.
PLN akan mengalirkan listrik bila rumah pelanggan dan gardu distribusi listrik telah kering dan siap dialiri listrik. Berdasarkan data dari perseroan pada bulan yang sama tahun lalu, PLN mencatat pertumbuhan konsumsi listrik dari 2012 hanya 3,42%. Nilai yang diperoleh PLN tersebut merupakan dampak dari banjir besar yang melanda Jakarta di awal tahun.