Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Minyak Dunia Melemah, Harga BBM Subsidi Bakal Turun?

Pertamina buka suara terkait potensi penurunan harga BBM subsidi ketika harga minyak dunia melemah.
Pengendara mengisi BBM jenis Pertamax di salah satu stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Jakarta, Rabu (1/1/2025)/Bisnis/Himawan L Nugraha
Pengendara mengisi BBM jenis Pertamax di salah satu stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Jakarta, Rabu (1/1/2025)/Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — Harga minyak dunia mengalami tren pelemahan dalam beberapa waktu belakangan. Apakah hal ini berpotensi membuat harga BBM subsidi di dalam negeri turun?

Adapun, penurunan harga minyak dunia tak lepas dari peningkatan persediaan minyak milik Amerika Serikat (AS) bersamaan dengan target negara-negara OPEC+ menambah produksi. Di sisi lain, permintaan dari China tengah melemah.

Melansir Reuters pada Rabu (11/6/2025), harga minyak mentah Brent turun 17 sen atau 0,3% menjadi US$66,87 per barel. Sementara itu, harga minyak mentah US West Texas Intermediate (WTI) turun 31 sen atau 0,5% menjadi US$64,98 per barel.

Penurunan harga juga terjadi pada minyak mentah Indonesia (Indonesian Crude Price/ICP). Tercatat ICP April 2025 dipatok di level US$65,29 per barel. Angka itu turun sebesar US$5,82 per barel dari ICP Maret 2025 sebesar US$71,11 per barel.

Harga ICP April itu juga lebih rendah dari yang dipatok dalam APBN 2025, yakni US$82 per barel. Adapun, ICP memengaruhi besaran subsidi BBM karena biaya produksi minyak mentah akan ikut naik jika ICP naik, begitu juga sebaliknya.

Founder & Advisor ReforMiner Institute Pri Agung Rakhmanto mengamini harga minyak dunia tengah mengalami tren penurunan, dengan fluktuasi batas bawah di level US$60 per barel. Namun, menurutnya, hal ini tak akan bertahan lama.

Pasalnya, pemerintahan Presiden AS Donald Trump memiliki kepentingan untuk mengerek harga minyak ke atas level US$60 per barel. Sebab, angka itu merupakan keekonomian produksi shale oil-gas mereka saat ini.

Oleh karena itu, Pri Agung menilai harga minyak dunia akan kembali terdongkrak seiring pemulihan ekonomi yang lebih punya arah dibanding saat ini yang tidak pasti imbas efek tarif Trump.

"Artinya, kecil kemungkinan akan ada revisi penurunan harga BBM subsidi. Karena toh nanti akan naik lagi harga minyak dan biasanya akan sulit diterima ketika akan ada penyesuaian-kenaikan harga lagi," ucap Pri Agung kepada Bisnis, Rabu (11/6/2025).

Dia menuturkan, perhitungan harga keekonomian yang dipakai sebagai basis subsidi juga melalui perata-rataan, setidaknya sebulan terakhir dan dengan memperhitungkan rata-rata 1 tahun fiskal. Adapun, angka itu didapat dari harga minyak yang saat ini sedang lebih rendah daripada asumsi APBN.

Artinya, ada kemungkinan di dalam tahun fiskal ini angka subsidi saja yang akan turun.

"Jadi itu tidak selalu harus dikaitkan dengan harga BBM subsidi diturunkan. Kalau dikaitkan, harga BBM subsidi diturunkan, ya jumlah subsidinya akan bisa tetap lagi," jelas Pri Agung.

Sementara itu, Vice President (VP) Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso menegaskan bahwa kewenangan menurunkan harga BBM subsidi ada di pemerintah.

Namun, pihaknya secara berkala melakukan evaluasi terhadap harga BBM nonsubsidi. Menurut Fadjar, ada beberapa faktor penentu harga BBM, di antaranya harga minyak mentah, nilai tukar rupiah, serta faktor lain seperti pajak. 

"Dua bulan terakhir contohnya harga BBM nonsubsidi Pertamina mengalami penurunan harga," kata Fadjar. 

Dia mengatakan, hal tersebut merupakan bentuk penyesuain terhadap harga pasar dan tentunya tetap mempertimbangkan daya beli masyarakat agar harganya tetap kompetitif.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper