Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan akan melakukan kegiatan pemeriksaan kelaikan fisik secara acak atau uji petik kapal jenis roll on-roll off (ro-ro) pada pekan depan.
Hal itu menyusul terjadinya insiden terbaliknya kapal jenis ro-ro KM Bangka Jaya Line saat sandar di Pelabuhan Tanjung Priok, Selasa (14/1/2014).
Dirjen Perhubungan Laut Kemenhub Bobby R.Mamahit mengatakan pihaknya sudah menyiapkan tim uji petik kapal ro-ro yang berasal dari unsur Ditjen Hubla Kemenhub dan Badan Klasifikasi Indonesia (BKI) untuk mulai bekerja melaksanakan kegiatan uji petik kapal jenis ro-ro pengangkut barang dan penumpang non penyeberangan di seluruh pelabuhan Indonesia, pada pekan depan.
"Hari ini saya sudah kordinasikan dengan semua unsur yang akan terlibat dalam uji petik kapal ro-ro itu. Dan besok, Rabu (15/1/2014) Tim Uji Petik kapal itu akan saya umumkan, supaya bisa bergerak cepat dan mulai bisa bekerja pada pekan depan," ujarnya kepada Bisnis, Selasa (14/1/2014).
Dirjen Hubla mengatakan,kegiatan uji petik dilakukan terhadap kapal ro-ro pengangkut barang dan penumpang yang melayani rute panjang atau jarak jauh antar pelabuhan, tetapi bukan terhadap kapal ro-ro penyeberangan.
"Uji petik hanya terhadap kapal ro-ro jarak jauh nonpenyeberangan," tegasnya.
Dia mengungkapkan,saat ini jumlah kapal ro-ro non penyeberangan cukup banyak dan usia kapal juga banyak yang sudah berusia tua atau lebih dari 30 tahun.
Kondisi fisik kapal berusia tua, kata dia, sangat rawan terjadi kecelakaan di perairan maupun saat sandar di dermaga apalagi jika kapal tidak terawat dengan baik sesuai prosedur dan jadwal yang ditetapkan badan klasifikasi kapal.
"Kami libatkan badan klasifikasi dalam kegiatan uji peti kapal itu, sebab badan klas kapal mengetahui soal persyaratan lambung limbul kapal dan tehnis kapal lainnya," paparnya.
Bobby membantah disebutkan bahwa langkah uji petik kapal ro-ro ini terkesan mendadak akibat adanya insiden terbaliknya kapal jenis ro-ro KM Bangka Jaya Line di pelabuhan Priok, hari ini.
Menurut dia, pelaksanaan uji petik kapal ro-ro sudah dijadwalkan dilakukan sebelumnya oleh Kemenhub, apalagi situasi dan kondisi cuaca hampir di seluruh perairan Indonesia saat ini dalam kondisi kurang baik.
Bobby juga meminta seluruh perusahaan pelayaran kapal ro-ro mematuhi kelaiklautan dan persyaratan fisik kapal sebelum berlayar untuk menghindari kecelakaan kapal di perairan.
"Apalagi saat ini, menurut informasi BMKG, kondisi cuaca buruk terjadi hampir di seluruh perairan Indonesia," paparnya. (K1)