Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KM Bangka Jaya Nyaris Terbalik di Pelabuhan Priok

Kapal jenis roll on-roll off (ro-ro) KM Bangka Jaya Line (BJL-1) yang sedang sandar di dermaga nusantara terminal penumpang Pelabuhan Tanjung Priok pada Selasa (14/1/2014) pukul 02.45 WIB, mengalami kemiringan dan nyaris terbalik.
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Kapal jenis roll on-roll off (ro-ro) KM Bangka Jaya Line (BJL-1) yang sedang sandar di dermaga nusantara terminal penumpang Pelabuhan Tanjung Priok pada Selasa (14/1/2014) pukul 02.45 WIB, mengalami kemiringan dan nyaris terbalik.

Kapal berbobot 2.555 gross tonage (GT) itu menjalani rute trayek Tanjung Priok-Pangkal Balam, Belitung dengan jumlah anak buah kapal 23 orang, penumpang umum 20 orang serta sopir dan kernet 42 orang.

Kepala Syahbandar Pelabuhan Tanjung Priok Arifin Soenardjo mengatakan tidak ada korban jiwa atas insiden tersebut dan saat ini kapal dalam posisi duduk di samping dermaga.

"Saya sudah memerintahkan agen kapalnya untuk menyiapkan tug boat untuk melakukan upaya penegakan kembali posisi KM BJL-1 itu," ujarnya kepada Bisnis,pagi hari ini, Selasa (14/1).

Dia mengatakan, kantor Syahbandar Pelabuhan Tanjung Priok yang memimpin langsung pelaksanaan tindakan penanggulangannya.

Dugaan sementara penyebab miringnya kapal ro-ro itu, katanya, yakni pada saat kapal sandar menunggu berangkat ke pelabuhan tujuan, kapal menambah air tawar dan kemungkinan salah dalam operasional ,sehingga menyebabkan kapal miring dan hampir tenggelam.

"Saya sudah melaporkan peristiwa ini kepada Dirjen Perhubungan Laut."

Dirjen Hubla Kemenhub Bobby R.Mamahit mengatakan sudah menerima laporan peristiwa miringnya kapal jenis ro-ro yang sedang sandar di pelabuhan Priok itu.

"Crew kapal dan penumpang sudah dievakuai semuanya ke dermaga," ujarnya melalui pesan singkat kepada Bisnis (14/1/2014).

Bobby mengatakan, pihaknya menginstruksikan Syahbandar Tanjung Priok berkoordinasi dengan pangkalan penjaga laut dan pantai (PLP) Pelabuhan Tanjung Priok untuk pemasangan oil boom guna pencegahan pencemaran di perairan. (K1)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Akhmad Mabrori
Editor : Sepudin Zuhri
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper