Bisnis.com, JAKARTA - Pembangkit listrik tenaga biogas yang memanfaatkan limbah kelapa sawit di Kabupaten Belitung Timur diresmikan, Sabtu (11/1/2013).
Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM Rida Mulyana mengatakan limbah sawit merupakan sumber alternatif yang potensial untuk dimanfaatkan. Listrik dari biogas limbah sawit ini akan mengalirkan listrik untuk 2.500 rumah di sekitar pembangkit.
"Kita bisa dan harus memanfaatkan limbah kelapa sawit tersebut menjadi energi yang berguna," ujaranya seperti yang dikutip dari siaran resmi Kementerian ESDM, Sabtu (11/1/2014).
PLT Biogas di Belitung inu merupakan pembangkit listrik independen (independent power producer/IPP) pertama. PT Austindo Aufwind New Energy (AANE) mengolah limah kelapa sawit berupa palm oil mill effluent (POME) yaitu berupa gas dan air sisa pengolahan kelapa sawit.
Target produksi listrik dari pembangkit energi terbarukan tersebut adalah 8,5 juta kWh. Satuan sambungan rata-rata perumah mencapai 450 VA.
Lahan sawit di Bangka Belitung tercatat seluas 141.897 hektare. Potensi limbah dari sawit dari lahan yang sangat luas tersebut salah satunya dengan memanfaatkan sebagai bahan energi.
Pemanfaatan energi terbarukan di Indonesia masih sekitar 5% dari total bauran energi nasional. Pemanfaatan limbah kelapa sawit ini bertujuan untuk mengurangi ketergantungan bahan bakar fosil.