Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Luar Negeri meminta media ikut membantu menyiapkan masyarakat dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean 2015.
Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik A.M. Fachir mengatakan praktis hanya tinggal 2 tahun lagi tersisa sebelum penerapan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) pada 31 Desember 2015.
Namun demikian, ujarnya, masyarakat Indonesia secara umum masih terlihat belum siap memasuki era pasar bebas di kawasan tersebut.
"Kesan saya, sepertinya masyarakat kita [Indonesia] belum siap hadapi MEA 2015. Pemerintah tidak bisa sendiri menyiapkan masyarakat ini, harus dibantu pihak lain. Dan yang dampaknya paling besar itu media," ujarnya di Jakarta, Senin (23/12/2013).
Peran media, ujarnya, sangat besar dalam membantu menyiapkan masyarakat, khususnya pihak-pihak yang akan terkena dampak langsung penerapan MEA 2015, seperti para pelaku sektor usaha mikro, kecil, dan menengah.
Para aktor usaha ini, ujarnya, perlu diberondong informasi agar sadar dan bersiap sehingga pada akhirnya tidak akan kalah bersaing dengan para pelaku usaha dari negara Asean lainnya.
"Saya ambil contoh di salah satu negara Asean, medianya rajin menyediakan setengah halaman untuk edukasi kepada publik menjelang MEA 2015. Anggap saja bentuk tanggung jawab sosial media untuk masyarakat," katanya.