Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan proyek yang terdaftar dalam Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) tidak boleh molor.
Presiden mengatakan proyek-proyek MP3EI adalah kunci pengembangan pusat-pusat pertumbuhan baru untuk menyokong pemerataan pembangunan ekonomi di Indonesia.
Peran sentral tersebut mengharuskan pemerintah untuk mengawasi dan mendorong realisasi berbagai agenda MP3EI, terutama yang telah melalui tahap groundbreaking.
“Pastikan proyek-proyek MP3EI yang groundbreaking-nya telah kita lakukan dalam 2 tahun terakhir dapat diselesaikan dengan baik,” kata Presiden dalam acara peresmian Pabrik PT Krakatau Posco di Cilegon, Senin (23/12/2013).
MP3EI, lanjut SBY, seharusnya bisa meningkatkan sinergi antar pemangku kepentingan dalam pembangunan infrastruktur produksi, transportasi, dan logistik di Indonesia.
Peran pemerintah di sinergi tersebut adalah menjamin kepastian regulasi, peningkatan pelayanan birokrasi, dan membuka peluang kerja sama pemerintah dengan swasta.
“Kita perluas kemudahan kerja sama antara mitra usaha swasta dan pemerintah, melalui skema public private partnership,” kata Presiden.
Pabrik Krakatau Posco di Cilegon adalah pabrik baja senilai US$2,7 miliar, tahap pertama dari proyek pusat produksi baja bernilai total US$6 miliar.
Krakatau Posco adalah perusahaan patungan PT Krakatau Steel Tbk (Persero) dengan Pohang Iron and Steel Company asal Korea Selatan.
Proyek merupakan salah satu penerima fasilitas tax holiday dari pemerintah, insentif penghapusan pajak sementara yang diberikan bagi investasi raksasa di bidang industri tertentu.
SBY Minta Proyek MP3EI Tidak Molor
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan proyek yang terdaftar dalam Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) tidak boleh molor.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Demis Rizky Gosta
Editor : Rustam Agus
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
2 jam yang lalu