Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum optimistis realisasi keuangan Tahun Anggaran (TA) 2013 melebihi 90%.
Wakil Menteri PU Hermanto Dardak menyatakan hingga saat ini penyerapan keuangan sudah mencapai 82,8%, sedangkan realisasi fisiknya jauh lebih tinggi yakni 85,4%.
"Optimis di detik-detik terakhir, penyerapan diharapkan akan lebih dari 90%," katanya dalam keterangan tertulis, Minggu (22/12/2013).
Lebih lanjut, dia menuturkan alokasi dana Kementerian PU mengalami kenaikan cukup besar dalam 5 tahun terakhir.
Oleh karena itu meningkatnya anggaran tersebut harus disertai dengan hasil pembangunan infrastruktur bidang PU yang mendukung pembangunan nasional dan kesejahteraan masyarakat.
"Namun meski anggaran meningkat yang artinya kenaikan supply, tetapi pada kenyataannya demandnya tetap jauh lebih besar sehingga ada gap atau defisit," paparnya.
Dalam rangka meningkatkan kinerja pada tahun depan, Hermanto meminta seluruh paket kontrak tahun tunggal TA 2014 dapat terselesaikan paling lambat akhir Maret 2014.
Sementara itu untuk kontrak tahun jamak yang memiliki waktu lebih lama dalam prosesnya diberikan sedikit kelonggaran batas penyelesaian.
Pada 2014, Kementerian PU mendapatkan anggaran senilai Rp84,14 triliun, kurang dari kebutuhan riil di lapangan yang berdasarkan usulan Kementerian PU sebesar Rp110 triliun.
"Untuk menutupi gap tersebut, maka harus disusun daftar prioritas program yang nantinya bisa dibiayai dari dana sisa lelang atau apabila ada perkembangan baru [penambahan anggaran dari pemerintah]," jelas Hermanto.