Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rupiah Tembus Rp12.000/US$, Subsidi BBM Makin Bengkak

Subsidi bahan bakar minyak diperkirakan semakin membengkak, melebihi pagu APBN Perubahan 2013 sebesar Rp199,9 triliun akibat kurs rupiah yang terus melemah hingga tembus Rp12.000 per dolar Amerika Serikat.

Bisnis.com, JAKARTA – Subsidi bahan bakar minyak diperkirakan semakin membengkak, melebihi pagu APBN Perubahan 2013 sebesar Rp199,9 triliun akibat kurs rupiah yang terus melemah hingga tembus Rp12.000 per dolar Amerika Serikat.

Menteri Keuangan M.Chatib Basri mengemukakan pembengkakan pelemahan rupiah yang ditransformasikan melalui pembengkakan belanja subsidi BBM dan pembayaran bunga utang dapat berpengaruh terhadap defisit anggaran.

Dia mengatakan setiap depresiasi Rp1.000 terhadap dolar AS, maka net deficit bertambah Rp5 triliun. Padahal, sensitivitas APBN-P 2013 menyebutkan setiap pelemahan Rp100, maka potensi tambahan defisit yang muncul Rp955,9 miliar-Rp1,24 triliun.

“Pelemahan rupiah akan berpengaruh ke subsidi BBM dan pembayaran bunga utang, tapi kalau pembayaran bunga utang itu efeknya tidak terlalu signifikan. Subsidi BBM bisa naik, tetapi [bisa ditutup] di sisi penerimaan. Penerimaanya [PPh impor] juga signifkan,” tuturnya seusai rapat Forum Koordinasi Stabilitas Sistem Keuangan (FKSSK), Senin (16/12/2013) malam.

Sejak pertengahan hingga menjelang akhir tahun ini, rupiah telah jauh meninggalkan asumsi rata-rata nilai tukar Rp9.600 per dolar AS dalam APBN-P 2013. Jika dibandingkan posisi awal tahun, rupiah sudah terdepresiasi 24%.

Jika pelemahan saat ini mencapai Rp2.400 dari asumsi, maka tambahan defisit yang muncul Rp22,94 triliun-Rp29,76 triliun. APBN-P 2013 mematok defisit anggaran Rp224,2 triliun atau 2,38% terhadap produk domestik bruto (PDB).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Sri Mas Sari
Editor : Nurbaiti
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper