Bisnis.com, JAKARTA--Pelaku usaha pelayaran mendesak Meneg BUMN Dahlan Iskan segera mengurai kemelut di tubuh PT Pelindo II (IPC) menyusul mundurnya sejumlah pejabat setingkat manager dan senior manager, termasuk satu direksi di BUMN jasa kepelabuhana tersebut.
Ketua Umum Indonesia National Shipowners Association (INSA) Carmelita Hartoto menyatakan pihaknya prihatin dengan kemelut di BUMN tersebut karena jika dibiarkan berlarut-larut bisa mengganggu pelayanan jasa kepelabuhanan, termasuk di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta.
“Meneg BUMN mesti mengambil langkah tepat dan cepat. Ini yang kami tunggu soalnya jika didiamkan kami khawatir bisa menggangu operasional di pelabuhan,” ujarnya, Minggu (15/12/2013).
Dia mengatakan, bagi pelaku usaha yang terpenting iklim di pelabuhan kondusif dan pelayanan bisa berjalan normal sehingga tidak menimbulkan biaya logistik membengkak.
Dirjen Perhubungan Laut Kemenhub Bobby R. Mamahit menegaskan, pemerintah siap mengambil alih seluruh kegiatan pelayanan kapal dan bongkar muat jika terjadi mogok kerja karyawan Pelindo II, termasuk di Tanjung Priok.
“Saya sudah instruksikan kepada Kepala Otoritas Pelabuhan maupun Kepala Syahbandar Pelabuhan Tanjung Priok untuk mengantisipasi jika terjadi mogok pekerja pelabuhan, untuk melayani pandu dan bongkar muat,” ujarnya.
Bobby mengatakan, masalah internal di tubuh BUMN tersebut semestinya bisa diselesaikan oleh Pelindo II dan Kementerian BUMN.
“Saya rasa itu masalah internal dan Kemenhub tidak mau mencampuri persoalan itu. Saya hanya memastikan bahwa operasional pelabuhan jangan sampai terganggu sebab akan menjadi sorotan internasional,” ujarnya.
Pekerja pelabuhan yang tergabung dalam Serikat Pekerja Pelabuhan Indonesia (SPPI) II, menggelar aksi demo dan orasi pada Jumat (13/12/2013), memprotes kepemimpinan Dirut Pelindo II RJ Lino.
Aksi itu juga sebagai solidaritas atas mundurnya salah satu direksi dan sejumlah pejabat di tubuh BUMN tersebut.
“Kami tetap akan melakukan mogok pekerja pelabuhan pada 23 Desember 2013,” ujar Ketua SPPI-II, Kirnoto, saat dihubungi Bisnis, siang hari ini (15/12).
Para pekerja pelabuhan itu juga menandatangani mosi tak percaya kepada kepemimpinan RJ Lino, selaku Dirut Pelindo II.
Mosi tak percaya itu dituangkan dalan bentuk tandatangan di atas kain putih sepanjang 10 meter.
Dahlan Iskan Diminta Segera Beresi Kisruh di Pelindo II
Pelaku usaha pelayaran mendesak Meneg BUMN Dahlan Iskan segera mengurai kemelut di tubuh PT Pelindo II (IPC) menyusul mundurnya sejumlah pejabat setingkat manager dan senior manager, termasuk satu direksi di BUMN jasa kepelabuhana tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Akhmad Mabrori