Bisnis.com, BEKASI - PT Metropolitan Land Tbk. (Metland) memperkirakan pusat perbelanjaan Grand Metropolitan dapat menambah porsi pendapatan berkelanjutan (recurring income) perseroan hingga 10% pada 2014.
Corporate Affairs Director & Corporate Secretary Metland Olivia Surodjo mengatakan pada tahun depan pihaknya memproyeksikan pendapatan berkelanjutan perseroan mencapai kisaran 35%-40% dari total pendapatan konsolidasi.
"Saya belum bisa ngomong berapa persisnya besaran recurring income. Tapi, range-nya 35%-40%," katanya di sela-sela konferensi pers Grand Launching Mal Grand Metropolitan, Jumat (13/12/2013).
Dari target tersebut, jelasnya, pusat perbelanjaan Grand Metropolitan diprediksi menyumbangkan sekitar 10%. "Targetnya mal baru ini memberikan sekitar 9%-10% bagi recurring income," ungkapnya.
Operasional Director Metland Thomas J.A. menuturkan target tersebut didukung oleh harga sewa ruang ritel mal dengan nilai investasi Rp506 miliar tersebut.
Menurutnya, harga sewa per bulan ruang ritel Grand Metropolitan 20% lebih besar dari harga sewa rata-rata mal di area Bekasi. "Yang lain di Bekasi, harga sewanya di kisaran US $50-$55 per meter persegi," terangnya.
Secara resmi dibuka hari ini, pusat perbelanjaan Grand Metropolitan dibangun di atas lahan seluas 26.000 meter persegi. Dengan luas bangunan 125.362 meter persegi, Mal Grand Metropolitan ini terdiri dari enam lantai dan 2 lantai dasar basement.
Adapun, mal ini akan didukung dengan keberadaan pintu tol baru, yakni Bekasi Barat 3 yang diperkirakan dibuka pada akhir Desember ini.
Metland Operasionalkan Mal Grand Metropolitan
PT Metropolitan Land Tbk. (Metland) memperkirakan pusat perbelanjaan Grand Metropolitan dapat menambah porsi pendapatan berkelanjutan (recurring income) perseroan hingga 10% pada 2014.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Oktaviano DB Hana
Editor : Martin Sihombing
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
1 jam yang lalu
Harga Kopi Makin Pahit Lagi
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
28 menit yang lalu
Terancam Tarif, China Buka Peluang Dialog Kerja Sama dengan AS
45 menit yang lalu