Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hingga September, Penumpang Pesawat Capai 49,08 Juta Orang

Kementerian Perhubungan mencatat jumlah penumpang pesawat di seluruh bandara di Indonesia hingga September tahun ini sudah mencapai 49,08 juta yakni 43 juta penumpang domestik dan 6,07 juta penumpang internasional.
Ilustrasi/Antara
Ilustrasi/Antara

Bisnis.com, JAKARTA--Kementerian Perhubungan mencatat jumlah penumpang pesawat di seluruh bandara di Indonesia hingga September tahun ini sudah mencapai 49,08 juta yakni 43 juta penumpang domestik dan 6,07 juta penumpang internasional.

Menteri Perhubungan EE. Mangindaan mengatakan pertumbuhan jumlah penumpang tahun ini diikuti dengan penambahan rute penerbangan komersil domestik menjadi 270 rute pada tahun ini dari tahun lalu 249 rute.

 "Sampai September penumpang mencapai 49.081.891 orang yaitu 43.002.808 untuk penumpang domestik dan 6.079.083 orang penumpang internasional," katanya dalam konferensi pers akhir tahun di Jakarta, Rabu (10/12/2013).

Menhub mengatakan dalam 3 tahun terakhir jumlah penumpang meningkat pesat. Pada 2011, total penumpang angkutan udara mencapai 63,35 juta orang terbagi atas penumpang domestik 60,19 juta dan penumpang internasional 8,15 juta.

Pada tahun lalu, jumlah penumpang mencapai 81,36 juta terbagi atas penumpang domestik 71,42 juta penumpang dan internasional Rp9,94 juta penumpang.

 "Persentase pertumbuhan pada 2011 sebesar 17,06% dengan rincian 16,20% pertumbuhan penumpang domestik dan 23,24% penumpang internasional. Pertumbuhan 2012, 19,03% yakni 18,64% domestik dan 21,91% pertumbuhan internasional," tuturnya.

Mangindaan menyebutkan seiring dengan pertumbuhan angkutan udara, terdapat satu hal yang sering dikeluhkan oleh para pengguna jasa penerbangan yakni keterlambatan atau delay.

Bagi  Menhub, beberapa faktor penyebab keterlambatan ialah kepadatan di bandara khususnya Bandara Soekarno-Hatta, aspek teknis dan operasional maskapai, dan ketidakpahaman penumpanh tentang berbagai aturan. "Guna mengantisipasi keterlambatan, pemerintah melakukan berbagai langkah evaluasi baik menyangkut sarana maupun prasarana."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : M. Tahir Saleh
Editor : Ismail Fahmi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper