Bisnis.com, MEDAN - Kereta api khusus Bandara Internasional Kuala Namu yang dioperasikan oleh PT Railink, anak usaha PT Kereta Api Indonesia dan PT Angkasa Pura, ditargetkan mampu mengangkut hampir 6.000 penumpang per hari, menyusul pengoperasian empat rangkaian KA Woojin dari Korea Selatan.
Direktur Utama PT Railink H.M. Fadhil mengatakan pihaknya telah mengoperasikan empat rangkaian KA Woojin yang ditargetkan dapat mengangkut 5.848 penumpang setiap hari. Railink sudah mengoperasikan seluruh rangkaian KA Airport Railink Services (ARS) sejak November.
Empat set KA yang dipesan dari Woojin Industrial System, produsen dan distributor kereta listrik terbesar di Korea Selatan tersebut menelan investasi Rp160 miliar. Satu paket KA Woojin terdiri dari 1 lokomotif dan empat gerbong sehingga total ada 16 gerbong.
"Sekarang sudah hampir 2.000 penumpang, memang masih sedikit karena penumpang belum maksimal," ungkapnya kepada Bisnis, Senin (9/12/2013).
Pendapatan dari penjualan tiket KA ARS ditargetkan mencapai Rp125 miliar pada 2015 dan terus meningkat hingga Rp180 miliar pada 2019.
KA Woojin terdiri dari 172 tempat duduk dengan operasional pada tahap awal sebanyak 26 kali lintasan. Setelah beroperasi secara penuh, KA Woojin akan memiliki 34 kali lintasan dengan masing-masing 17 kali lintasan pulang-pergi.
Menurutnya, target jumlah penumpang memang belum terpenuhi akibat sulitnya mengubah persepsi masyarakat untuk berpindah menggunakan kereta api. "Tidak mudah mengubah orang untuk naik kereta api."
Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut melaporkan jumlah penumpang domestik yang berangkat dari KNIA pada Oktober 2013 mencapai 248.623 orang. Jumlah tersebut turun 5,25% dari September 2013 yang mencapai 262.390 orang.
Secara komulatif, jumlah penumpang yang berangkat pada Januari-Oktober 2013 mencapai 2.744.662 penumpang. Jumlah tersebut meningkat 3,96% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya 2.639.987 orang.
Penumpang domestik yang tiba di Sumut mencapai 247.698 orang pada Oktober 2013, turun 3,41% dari bulan sebelumnya 256.450 orang. Selama Januari-Oktober 2013, jumlah penumpang mencapai 2.608.359 orang, naik 3,11% dari periode lalu 2.529.697 orang.
Sementara itu, penumpang angkutan udara tujuan luar negeri pada Oktober 2013 mengalami penurunan 13,63% yakni 77.826 penumpang dari bulan sebelumnya menjadi 67.252 penumpang.
Adapun jumlah penumpang tujuan luar negeri pada periode Januari-Oktober tercatat 787.285 orang, naik 25,09% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai 629.378 orang.
Kedatangan penumpang dari luar negeri selama Oktober 2013 juga mengalami penurunan sebesar 5,82% dibandingkan September 2013 yakni dari 70.484 orang menjadi 66.381 orang.
Sepanjang Januari-Oktober tahun ini, penumpang luar negeri yang tiba ke Sumut naik 8,8% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yakni dari 641.416 orang menjadi 697.855 orang.