Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengusaha Gula Desak Pemerintah Bangun Pabrik Luar Jawa

Kalangan pengusaha gula di Indonesia mendesak pemerintah membangun pabrik gula di luar pulau Jawa. Pasalnya produksi gula di negeri ini hanya menembus 2,5 juta ton per tahun tahun atau separuh dari kebutuhan gula nasional sekitar 5 juta tonn

Bisnis.com, JAKARTA- Kalangan pengusaha gula di Indonesia mendesak pemerintah membangun pabrik gula di luar pulau Jawa. Pasalnya produksi gula di negeri ini hanya menembus 2,5 juta ton per tahun tahun atau separuh dari kebutuhan gula nasional sekitar 5 juta ton.

Ketua Himpunan Pengusaha Gula Indonesia (HIPGI) Harijono Santoso mengatakan pabrik gula di pulau Jawa sudah tidak memungkinkan. Oleh karena itu, dirinya mendorong pemerintah untuk membuka lahan baru pabrik gula di luar Jawa.

”Dengan membangun pabrik baru, diharapkan konsumsi gula di negeri ini bisa terpenuhi secara merata. Kita tak perlu impor gula,” jelas Harijono saat ditemui Bisnis dalam acara seminar gula nasional, Selasa (10/12/2013).

Harijono menjelaskan pembangunan pabrik gula di luar Jawa diharapkan bisa mendorong rancangan pemerintah bahwa pada 2014 Indonesia bisa swasembada gula.

”Kalau itu tidak dilakukan, saya pastikan swasembada yang dicanangkan [pemerintah] akan gagal,” jelas dia.

Sekretaris Jenderal HIPGI M Yasin Hisjam menambahkan kalangan pengusaha gula mendorong pemerataan distribusi di masing-masing daerah.

“Adanya persatuan atau himpunan merupakan wadah bagi pengusaha untuk bisa mengetahui kebutuhan gula di tiap daerah. Kami berharap jangan sampai ada kelangkaan gula di satu daerah,” terangnya.

Pihaknya mengakui kebutuhan gula di dalam negeri belum sepenuhnya tercukupi. Sehingga pemerintah terpaksa mengimpor gula untuk pemenuhan konsumsi gula di Indonesia.

”Pengusaha berusaha memberikan masukan kepada pemerintahan agar pasokan gula di negeri ini bisa tercukupi dan tidak merugikan para pengusaha,” terangnya. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper