Bisnis.com, JAKARTA - Maskapai NAM Air, anak usaha PT Sriwijaya Air, mendeklarasikan akan terbang komersil perdana pada 19 Desember mendatang setelah mengantongi izin sertifikat operasi pesawat udara pada 29 November.
Senior Manager Corporate Communication Sriwijaya Air Agus Soedjono mengatakan penerbangan perdana maskapai baru ini memang sempat tertunda dari rencana awal bulan lalu karena ada beberapa kendala.
NAM Air, kata Agus, terlebih dahulu akan menggelar Inaugural Flight pada 11 Desember mendatang dengan rute Jakarta-Pangkalpinang-Jakarta.
“Pada 11 November itu inaugural flight kami, sedangkan terbang perdana secara komersil nanti pada 19 Desember 2013 dengan rute-rute yang cukup banyak juga,” katanya di Jakarta, Senin (9/12).
Rute perdana maskapai ini ialah Jakarta-Pontianak pulang pergi, sedangkan rute lainnya ialah Yogyakarta-Pontianak, Surabaya-Palu, Surabaya-Pangkalanbun, Semarang-Pangkalanbun, dan Palu-Luwuk.
Perseroan menyiapkan dua armada Boeing 737-500 guna menunjang operasional dari maskapai baru ini, tapi Agus belum memerinci berapa rencana penambahan armada dalam ekspansi bisnis NAM Air ke depan. “Untuk tambah armada belum bisa kami ungkapkan, pelan-pelan,” katanya.
Sebelumnya NAM berencananya menggunakan lima unit pesawat Boeing 737-500 dengan kapasitas 120 kursi. Konfigurasi penumpang ini dua kelas yakni eksekutif delapan kursi dan ekonomi 112 kursi.
NAM juga sudah memesan 100 unit pesawat R80 dari PT Regio Aviasi Industri yang akan diterima pada 2018 untuk mendukung operasi maskapai kelas medium yang akan menjadi feeder bagi Sriwijaya Air.
Manajemen perseroan awalnya optimistis izin sertifikat operasi pesawat udara atau air operator certificate (AOC) akan dikantongi sebelum 1 Oktober 2013 yang ditargetkan akan menjadi tanggal penerbangan perdana maskapai itu.
Hanya saja, meski sudah mengantongi surat izin usaha angkutan udara, AOC belum juga dikantongi. Manajemen pun berharap AOC keluar pada awal November tapi akhirnya AOC itu keluar pada 29 Desember 2013.
Dia mengatakan persiapan yang dilakukan sejauh ini sudah baik dan belum ada perubahan signifikan dari rencana semula termasuk dengan sejumlah rute yang telah dicanangkan.
Kehadiran NAM Air ini akan bersinergi dengan Sriwijaya Air pada kelas medium dan akan menjadi penghubung atau feeder bagi Sriwijaya Air. Anak usaha itu juga akan menempatkan basis maskapai baru itu di wilayah kabupaten dan kotamadia.
Beberapa rute yang juga telah direncanakan ialah rute-rute pendek di antaranya Jakarta-Sorong, Jakarta-Kupang, Jakarta Pangkalpinang, Surabaya-Luwuk, Surabaya-Biak, Surabaya-Denpasar, Denpasar, Waingapu, Denpasar-Maumere, dan Denpasar-Kupang.
Dalam SKEP No.36/2003 tentang Pedoman Teknis Pelaksanaan Analisa dan Evaluasi Kinerja Keuangan Perusahaan Angkutan Udara Niaga, AOC merupakan tanda bukti terpenuhinya persyaratan pengoperasian pesawat udara.
Persyaratan mendapatkan AOC di antaranya lulus dalam sertifikasi teknis dan operasional. Selain itu setiap 2 tahun sekali, pemerintah menggelar audit mutu guna memastikan sumber daya dari pemegang AOC minimal masih sama dan masih memenuhi persyaratan