Bisnis.com, BOGOR - PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII Gunung Mas, Bogor akan semakin mengembangkan lini bisnis agrowisatanya, seiring dengan makin menurunnya produktifitas perkebunan teh.
Dedi Ruswandi, Petugas Tanaman PTPN VIII Gunung Mas, Bogor mengatakan salah satu solusi untuk terus mendapatkan pemasukan, ditengah produksi daun teh yang terus menurun adalah memaksimalkan agrowisata.
"Pengembangannya akan dilakukan dengan mengalihkan sebagian lahan perkebunan teh untuk menjadi area tanaman hortikultura, seperti manggis, alpukat, lengkeng, dan lainnya," tuturnya disela acara Media and Blogger Getaway, di Bogor, Sabtu (30/11/2013).
Dia mengatakan lahan tanaman hortikultura yang akan dipakai adalah lahan produktif yang sudah tidak layak untuk ditanami tanaman teh. "Rencananya kebutuhan lahan yang akan digunakan untuk tanaman hortikultura itu mencapai seluas 200 hektare, yang berada di ketinggian 1.446 meter.”
Seperti diketahui sebelumnya, produksi teh di perkebunan terus mengalami penurunan selama tiga tahun terakhir, dari semula mampu menghasilkan teh sebanyak 30 ton/hari, sekarang hanya 10 ton/hari.
Turunnya produksi teh tersebut disebabkan kondisi cuaca yang mulai kurang mendukung, usia tanaman teh yang semakin tua, makin berkurangnya luas areal lahan tanam, serta sejumlah faktor penunjang lainnya, seperti pemupukan yang tidak maksimal.