Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Van Oord Garap Reklamasi Pelabuhan Tanjung Perak Rp313,6 Miliar

Perusahaan pengerukan asal Belanda Van Oord memperoleh kontrak reklamasi lahan di sekitar Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya dengan nilai mencapai 20 juta euro atau setara dengan Rp313,6 miliar.
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan pengerukan asal Belanda Van Oord memperoleh kontrak reklamasi lahan di sekitar Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya dengan nilai mencapai 20 juta euro atau setara dengan Rp313,6 miliar.

Pieter Van Oord, Chief Oxecutive Officer Van Oord, mengatakan pengerjaan proyek reklamasi lahan di Surabaya tersebut merupakan bagian dari kerja sama bilateral antara Belanda dan Indonesia dalam sinergitas pelabuhan antarkedua negara.

"Kami akan segera memulai proyek ini pada Desember 2013 dan diperkirakan terus berlanjut hingga akhir tahun depan. Reklamasi itu nantinya akan termasuk pengerukan pasir dari dasar laut yang kemudian digunakan membangun lahan baru untuk kawasan industri," ujarnya usai penandatanganan kontrak di geladak kapal HM 310 Van Oord yang bersandar di Pelabuhan Tanjung Priok, Kamis (21/11/2013).

Adapun, proyek tersebut direncanakan akan mengeruk sekitar 4 juta m3 pasir yang selanjutnya bakal direklamasikan menjadi lima pulau baru dengan total luas lahan mencapai 220 hektar di kawasan Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.

Van Oord saat ini juga tengah menangani proyek reklamasi lahan di Terminal Peti Kemas Kalibaru di Pelabuhan Tanjung Priok dengan nilai kontrak mencapai 150 juta euro setara Rp2,4 triliun, di mana sekitar 25 juta m3 material bakal di pindahkan dan sekitar 10 juta m3 pasir dikeruk untuk persiapan pembangunan dermaga baru.

Sehingga, jika ditotalkan kedua proyek tersebut, Van Oord hingga saat ini mempunyai kontrak reklamasi pelabuhan Indonesia mencapai 170 juta euro ekuivalen Rp2,7 triliun.

Pieter mengatakan pengalaman Belanda yang cukup berpengalaman dalam pengelolaan reklamasi laut diharapkan dapat membantu Indonesia yang saat ini tengah diperhadapkan pada tantangan rekayasa kelautan.

"Saya kira ini merupakan kerjasama yang strategis, reklamasi lahan akan memberikan ruang lebih untuk pengembangan kota," katanya.

Adapun, dalam penandatanganan kesepakatan proyek reklamasi lahan di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya antara Van Oord dan Pelindo III itu disaksikan langsung oleh Perdana Menteri Belanda Mark Rutte, Menteri Perdagangan RI Gita Wijawan, Wakil Menteri Perhubungan RI Bambang Susantono dan sejumlah pejabat dari dua negara.

Sejauh ini, perusahaan pengerukan asal Belanda itu juga menjalin kerja sama dengan PT Kapuk Naga Indah (KNI) dalam proses reklamasi pembentukan pulau-pulau baru dengan sistem polder di Teluk Jakarta yang merupakan bagian dari pengembangan Ibu Kota Jakarta.

Selain itu, Van Oord juga tengah menangani penjagaan alur pelayaran dan akses ke Pelabuhan Bengkulu di Sumatra.

Dalam kesempatan yang sama, Wamenhub Perhubungan Bambang Susantono menjelaskan keterlibatan Van Oord dalam reklamasi lahan dua pelabuhan utama di Tanah Air tersebut merupakan bagian dari kerangka kerjasama bilateral pemerintah Indonesia dan Belanda.

"Salah satu programnya adalah pengembangan kinerja pelabuhan kita seperti pelabuhan mereka. Dan Van Oord salah satu perusahaan Belanda yang kita gunakan kemampuannya untuk memaksimalkan hal tersebut," tuturnya.

Menurut Bambang, Van Oord dinilai mempunyai kapasitas alat maupun teknologi yang tidak semua perusahaan memiliki kemampuan untuk mengeruk, reklamasi maupun membangun alur pelayaran secara efektif.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Amri Nur Rahmat
Editor : Sepudin Zuhri
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper