Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Blok Cepu, Perlu Biaya Tambahan Untuk Percepat Penyelesian Proyek

Perlu biaya tambahan untuk mempercepat penyelesaian proyek pengembangan Blok Cepu yang dijadwalkan mulai memproduksi minyak dan gas bumi pada Oktober tahun depan.
/Ilustrasi
/Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA--Perlu biaya tambahan untuk mempercepat penyelesaian proyek pengembangan Blok Cepu yang dijadwalkan mulai memproduksi minyak dan gas bumi pada Oktober tahun depan.

Gde Pradnyana, Sekretaris Satuan Kerja Khusus Pelaksana Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), mengatakan pengembangan Blok Cepu sudah terlambat 4 bulan sejak pertama kali dikerjakan. Pasalnya, pemerintah daerah saat itu belum memberikan izin mendirikan bangunan, sehingga proyek terlambat dikerjakan.

“Karena terlambat 4 bulan itu, kontraktor ngotot penyelesaiannya 36 bulan sejak mendapatkan izin, bukan sejak penandatanganan kontrak dilakukan,” katanya di Jakarta, Rabu (20/11/2013).

Pradnyana menuturkan dengan keterlambatan itu mengakibatkan perlunya upaya khusus agar Blok Cepu dapat berproduksi pada semester pertama 2014. Pihaknya pun harus menghitung apakah tambahan biaya untuk melaksanakan upaya khusus itu layak untuk produksi yang dihasilkan.

SKK Migas sendiri sudah memiliki tiga skenario lifting migas yang memperhitungkan produksi dari Blok Cepu. Pertama, lifting 2014 mencapai 900.000 barel per hari jika Cepu memproduksi 80.197 barel per hari pada Juni 2014, kemudian target lifting menjadi 880.000 barel per hari jika memproduksi 57.101 barel per hari pada Agustus 2014.

Selanjutnya, target lifting menjadi 860.000 barel per hari jika Mobil Cepu Ltd memproduksi 50.266 barel per hari pada Oktober 2014.

Menurutnya, SKK Migas akan melakukan pengawasan ketat terhadap pengerjaan proyek Cepu, untuk memastikan penyelesaiannya tepat waktu. Pihaknya pun tidak dapat langsung menyalahkan kontraktor, karena pengerjaan proyek yang lambat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Lili Sunardi
Editor : Ismail Fahmi

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper