Ciputra Property (CTRP) Bangun Perkantoran Premium Rp1,6 Triliun

Bisnis.com, JAKARTA-- PT Ciputra Property Tbk, pengembang properti terkemuka di Indonesia meluncurkan proyek terbarunya Office Tower 2,  bangunan berkonsep green building design dengan investasi senilai Rp1,6 triliun di Marketing Gallery Ciputra World, Rabu (20/11/2013).

Bangunan yang terletak di kawasan superblock Ciputra World 1 Jakarta Selatan ini merupakan office tower terakhir yang akan dibangun di kawasan tersebut.

Direktur PT Ciputra Property Tbk. Artadinata Djangkar mengatakan total investasi untuk pembangunan Office Tower 2 mencapai Rp1,6 triliun. Bangunan tersebut terdiri dari 47 lantai yang memiliki luas lantai  kurang lebih 70.000 meter persegi dengan target penyelesaian 2018.

"Kami melihat permintaan yang kuat sepanjang tahun ini untuk sektor properti di Indonesia di mana harga properti masih naik signifikan di berbagai kota besar, terutama Jakarta dan sekitarnya," kata Artadinata.

Selain terjadi perlambatan pertumbuhan ekonomi serta melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika, secara umum pasar masih menunjukan tren positif.

Kebutuhan akan gedung kantor kualitas premium di lokasi strategi seperti Jalan Prof. Dr Satrio dan CBD secara umum masih cukup tinggi.

Itu sebabnya beberapa gedung kantor di kawasan CBD secara umum masih terjual dengan minat pasar yang tinggi baru-baru ini.
 
"Bahkan investor asing pun melirik peluang investasi di gedung kantor premium di Jakarta. Inilah salah satu alasan yang melatar belakangi kami meluncurkan Office Tower 2," kata Artadinata.

Gedung perkantoran tersebut ditawarkan pada masyarakat umum dengan komposisi 30% untuk dijual secara strata title dan 70% untuk disewakan.

Bangunan yang mengusung konsep green building dibagi menjadi 3 zone yaitu low zone lantai 16-17, mid zone lantai 28-45, dan high zone lantai 46-55.

Untuk strata title, zone yang ditawarkan adalah di area low zone, sementara untuk mid zone dan high zone akan ditawarkan secara lease.

Harga yang ditawarkan mencapai Rp45 juta-Rp51 juta per meter persegi dengan jangka waktu pembayaran selama 4 tahun.  (ra)