Bisnis.com, JAKARTA - Pemanfaatan teknologi hijau di industri bahan bangunan dinilai terus meningkat setiap tahun, sejalan dengan pengembangan dan improvisasi di bidang tersebut.
Dirjen Agro Industri Kementerian Perindustrian Panggah Susanto mengatakan kebijakan strategis yang dilakukan pemerintah dalam pengembangan industri bahan bangunan adalah pemanfaatan teknologi ramah lingkungan yang dikenal dengan teknologi hijau.
Adapun yang dimaksud dengan teknologi hijau adalah teknik untuk menghasilkan energi dan/atau produk yang tidak emncemari lingkungan hidup.
“Namanya industri hijau, sudah 3 tahun dikembangkan dan terus disempurnakan. Sekarang makin banyak industri yang masuh dalam kriteria industi hijau. Untuk industri bahan bangunan terus meningkat, karena terus ada improvisasi,” kata Panggah di sela-sela Pameran Keramik dan Bahan Bangunan di kantor Kemenperin, Selasa (19/11/2013).
Bangunan hijau, lanjut Panggah, mendapat perhatian penting di bidang teknologi hijau. Segala sesuatu yang berkaitan dengan pembangunan rumah atau infrastruktur yang ramah lingkungan saat ini telah menjadi tren, seiring dengan meningkatnya kesadaran pelestarian lingkungan.
Pada industri bahan bangunan, telah banyak produk yang memiliki standar, baik yang bersifat wajib maupun tidak.
“Standar Nasional Indonesia yang sudah diberlakukan secara wajib, a.l produk semen, kaca lembaran dan ubin keramik. Adapun untuk produk cat sedang disusun SNI yang akan diberlakukan secara wajib.”
