Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ASDP Raup Pendapatan Rp1,2 Triliun

PT ASDP Indonesia Ferry, penyedia jasa penyeberangan plat merah, meraup pendapatan sepanjang 9 bulan tahun ini mencapai Rp1,2 triliun atau sekitar 62% dari target sepanjang 2013 sebesar Rp1,92 triliun.

Bisnis.com, JAKARTA - PT ASDP Indonesia Ferry, penyedia jasa penyeberangan plat merah, meraup pendapatan sepanjang 9 bulan tahun ini mencapai Rp1,2 triliun atau sekitar 62% dari target sepanjang 2013 sebesar Rp1,92 triliun.

Sekretaris Perusahaan ASDP Indonesia Ferry Christine Hutabarat mengatakan kinerja hingga kuartal III/2013 itu sebagian besar didukung Pelabuhan Penyeberangan Merak, Banten, dengan kontribusi Rp368,68 miliar atau sekitar 31% dari total pendapatan perseroan.

"Perolehan pendapatan tahun ini juga didukung dengan penambahan armada baru terkhusus untuk penguatan layanan di lintasan komersial," ucapnya kepada Bisnis.com, Senin (18/11/2013).

Selain Pelabuhan Merak, kata Christine, pendapatan perseroan juga berasal dari sejumlah pelabuhaan penyeberangan kelolaan ASDP, diantaranya Pelabuhan Bakauheni dengan kontribusi Rp92,17 miliar atau menyumbang 7,7% terhadap total pendapatan perseroan.

Selanjutnya Pelabuhan Ketapang Rp89,78 miliar (7,5%), Pelabuhan Lembar Rp61,05 miliar (5,1%) dan Pelabuhan Balikpapan Rp55,06 miliar (4,6%).

Selain itu, terdapat pula empat pelabuhan penyeberangan yang terletak di wilayah Indonesia timur juga memberikan kontribusi terhadap pendapatan ASDP hingga kuartal III/2013 yakni Pelabuhan Ambon dengan perolehan mencapai Rp42 miliar, Pelabuhan Kayangan Rp40,7 miliar, Pelabuhan Ternate Rp38,3 miliar dan Pelabuhan Kupang Rp37,11 miliar.

Kendati demikian, dari sisi perolehan laba ASDP hingga kuartal III/2013 anjlok 48% menjadi Rp63 miliar dibandingkan dengan perolehan keuntungan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp121 miliar.

Menurut Christine, penurunan perolehan laba sembilan bulan tahun ini sebagian besar merupakan multiplier effect kebijakan penaikan harga BBM subsidi hingga belum dapat beroperasinya kapal-kapal baru ASDP lantaran belum mendapat ijin operasi dari Kemenhub.

Selain itu, perolehan laba ASDP hingga kuartal III/2013 juga tertekan karena adanya pembukaan lintasan penugasan Lamongan-Makasar yang juga menyedot biaya operasional.

Manajer Humas ASDP Indonesia Ferry Adi menambahkan sejauh ini perseroan telah mengoperasikan 127 unit kapal roll on roll of yang melayani 34 penyeberangan lintasan komersial dan 121 penyeberangan lintasan perintis.

"Sepanjang tahun ini ada penambahan 4 kapal impor bekas yakni KMP Portlink dan Portlink III, V, dan VII. Kita juga mendapatkan beberapa kapal baru pemberian Kemenhub seperti KMP Gambolo, Manta II dan lain-lain," katanya.  (ra)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Amri Nur Rahmat
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper