Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perdagangan meminta rumah potong hewan segera menindaklanjuti sapi siap potong impor yang telah tiba untuk menambah pasokan daging sapi di dalam negeri dan menurunkan harga di pasaran.
Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Bachrul Chairi mengatakan dari 75.000 ekor sapi siap potong, izin impor hingga akhir tahun, yang terealisasi hingga akhir bulan ini diperkirakan baru mencapai 36.000 ekor dan sebagian besar masih berada dalam proses karantina.
Adapun, lanjutnya, sapi siap potong impor yang sudah terpotong hanya sebanyak 6.600 ekor. Rencananya, dalam waktu dekat realisasi pemotongan akan bertambah hingga 16.000 ekor. Dengan demikian, sapi impor yang belum dipotong akan menjadi 29.400 ekor pada bulan ini.
“Ini [29.400 ekor sapi siap potong] yang akan kami minta untuk secepatnya dipotong. Adanya, kekurangan ini yang menyebabkan harga belum bisa turun,” kata Bachrul kepada wartawan, Jumat (16/11/2013).
Sapi siap potong impor tersebut diproyeksikan untuk memenuhi konsumsi masyarakat, terutama di wilayah Jawa Barat dan Jabodetabek yang mempunyai permintaan paling banyak. Sementara sisanya akan disebar ke sejumlah daerah.
Dia menjelaskan keterlambatan realisasi pemotongan sapi tersebut bukan disebabkan oleh penahanan yang dilakukan importir. Sapi siap potong yang tiba di Indonesia memerlukan waktu maksimal hingga 3 minggu untuk siap dipotong.