Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sjarifuddin Hasan: Waktu 3 Tahun Menuju MEA Relatif Pendek

Menteri Koperasi dan UKM Sjarifuddin Hasan menegaskan waktu 3 tahun menuju Masyarakat Ekonomi Asean dinilai relatif pendek untuk mempersiapkan Indonesia menjadi basis produk dan peningkatan daya saing domestik.

Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Koperasi dan UKM Sjarifuddin Hasan menegaskan waktu 3 tahun menuju Masyarakat Ekonomi Asean dinilai relatif pendek untuk mempersiapkan Indonesia menjadi basis produk dan peningkatan daya saing domestik.

”Apalagi jika semata-mata produk usaha kecil dan menengah (UKM) menjadi basis konsumsi, maka Indonesia hanya akan menjadi objek liberalisasi,” katanya pada seminar Academic Workshop Succses for Being a Young Entrepreneurship di Universitas Esa Unggul, Jakarta Barat, Minggu (10/11/2013).

Indonesia diakui mempunyai potensi basis ekonomi terbesar di negara-negara Asean dengan 246,5 juta jiwa. Sekitar 40--50 juta di antaranya berada di kelas menengah yang sedang gemar berbelanja.

Dari jumlah itu sekitar 40% merupakan porsi konsumsi yang masih dipasok dari impor. Oleh karena itu, apabila dalam waktu 3 tahun ke depan tidak ada percepatan mewujudkan Indonesia sebagai basis produksi, maka liberalisasi akan menimpa Indonesia.

Di samping itu, salah satu ancaman besar lainnya di bidang sumber daya manusia. Tepatnya sektor liberalisasi jasa, sementara Asean membatasi liberalisasi sektor jasa baru pada level spesialis, menejer dan direktur.

"Namun pada waktunya nanti penetrasi terhadap tenaga kerja dari luar mau tidak mau akan terjadi, meski angka pengangguran di dalam negeri masih sangat tinggi," papar Sjarifuddin Hassan.

Liberalisasi perdagangan sudah menjadi bahasa ekonomi internasional. Siap atau tidak siap, Indonesia harus menghadapinya. Untuk itu, Menteri Koperasi dan UKM mengajak kekompakan pemangku kepentingan dari unsure pemerintah maupun swasta.

Maksudnya, untuk bersama-sama mendukung kebijakan pemerintah di bidang ekonomi. Komitmen negara-negara Asean tentang pemberlakukan masyarakat ekonomi Asean (MEA) akan diwujudkan dalam penandatanganan nota kesepahaman pada 31 Desember 2015.

Salah satu unsur utama dalam kerja sama tersebut adalah mengenai perdagangan bebas. Itu sebabnya perkuatan produk dan SDM usaha kecil dan menengah (UKM) sangat penting dikedepankan.

Agenda tersebut merupakan salah satu bagian dari upaya Kementerian Koperasi dan UKM untuk mengembangkan dan meningkatkan meningkatkan jumlah wirausaha Indonesia.Sjarifuddin Hasan pada acara itu memberi pembekalan kewirausahaan yang diparaskai Himpunan Mahasiswa Fakultas Ekonomi Esa Unggul.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper