Bisnis.com, PEKANBARU—PT Bank Pembangunan Daerah Riau Kepri kembali menggelar UMKM Awards untuk mengapresiasi debitur-debitur terbaik dan mendorong pertumbuhan sektor UMKM di Riau dan Kepri.
Afrial Abdullah, Direktur Kredit dan Syariah Bank Riau Kepri mengatakan UMKM Awards pertama kali diadakan secara rutin sejak 2009 untuk memacu pertumbuhan para pelaku usaha kecil dan menengah .
“Bank Riau Kepri ingin berperan serta memajukan UMKM. Kami kembali mengadakan UMKM Awards yang tahun ini sudah kali kelima,” ujarnya dalam ‘Konferensi Pers Penganugerahan UMKM Awards ke-5 Bank Riau Kepri Tahun 2013’, Rabu (30/10/2013).
Afrial mengatakan UMKM Awards tahun ini diikuti oleh 248 nasabah Bank Riau Kepri dari seluruh cabang, cabang pembantu, dan kedai yang ada di wilayah Riau dan Kepulauan Riau. Dari jumlah itu, peserta kemudian diseleksi menjadi tinggal 60 perusahaan, dan selanjutnya diseleksi lagi hingga menyisakan 18 finalis saja.
“Kalau tahun lalu sudah jadi peserta, tahun ini ngga boleh ikut lagi. Kategori UMKM-nya ada tiga yaitu usaha kecil jasa/perdagangan, usaha kecil produksi, dan usaha mikro,” ujarnya.
Acara final penganugerahan UMKM Awards ini rencananya akan digelar pada Jumat, 8 November 2013 di Hotel Grand Central Pekanbaru. Pemenang I akan mendapat Rp10 juta, pemenang II Rp7,5 juta, pemenang III Rp5 juta, harapan I Rp4 juta, dan harapan II Rp3 juta.
Adapun dewan jurinya terdiri dari 3 orang yang berkompeten di bidangnya masing-masing. Ketua dewan juri, Adizar, yang saat masa penjurian masih menjabat sebagai Kepala Badan Penanaman Modal dan Promosi Daerah (BPMPD) Riau mengatakan dengan adanya UMKM Awards ini diharapkan bisa memberikan dorongan agar UMKM bisa berkembang.
“Keberadaan UMKM kan bisa ikut membantu perekonomian masyarakat di sekitarnya, serta banyak menyerap tenaga kerja. Dari sini kami juga mencoba evaluasi dukungan apalagi yang diperlukan UMKM, atau apakah pagu kreditnya perlu ditambah lagi,” ujarnya.
Juri lainnya, Ketua Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (Iwapi) Riau Irma Hafida Rachman mengatakan UMKM Awards ini juga ikut mendorong pengusaha-pengusaha wanita.
“Bedanya dengan penjurian tahun lalu, tahun ini kami berkesempatan meninjau langsung usaha UMKM ini ke lapangan, tidak hanya mewawancarai debiturnya saja,” ujarnya.
Irma mengakui bukan hanya dari sisi permodalan saja yang bermasalah bagi sektor UMKM, tapi juga pembinaan terutama dari segi manajemen keuangan, serta dari segi pemasaran.
Juri lainnya, Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Riau Lapeti Sari mengatakan hasil terjun langsung ke lapangan banyak memunculkan fakta-fakta baru, seperti misalnya ternyata ada debitur yang sudah mulai memperbantukan para tetangganya dan peduli terhadap lingkungan.
“Saran saya buat Bank Riau Kepri, setelah awards ini mungkin bisa dievaluasi lagi apakah para pemenang itu sudah naik kelasnya jadi kelas menengah atau malah tutup usahanya,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
